Gunung Raung Erupsi, BPBD Siapkan Jalur Evakuasi

Masyarakat tidak diperkenankan berkemah di sekitar puncak atau bibir kaldera.

Antara/Seno
Semburan abu vulkanik Gunung Raung (kiri), Gunung Suket (tengah), Kawah Wurung (kanan), terlihat di Desa Kalianyar, Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (18/2/2021).(Ilustrasi)
Rep: Dadang Kurnia Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Dadan Kurniawan memastikan keamanan aktivitas masyarakat di sekitar Gunung Raung meski sempat mengalami empat kali erupsi pada Rabu (27/7/2022). Gunung yang meliputi tiga kabupaten, yakni Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember tersebut saat ini masih berstatus level 1.

Meski demikian, kata Dadan, BPBD Bondowoso tetap siaga untuk mengantisipasi jika Gunung Raung mengalami erupsi susulan. Dadan mengaku, pihaknya bahkan telah menyiapkan jalur evakuasi bagi masyarakat sekitar Gunung Raung.

"Kami persiapkan jalur evakuasi dan titik kumpul untuk kemungkinan yang terburuk," ujarnya dikonfirmasi Kamis (28/7/2022).

Dadan melanjutkan, BPBD Bondowoso juga mengeluarkan sejumlah imbauan kepada masyarakat di sekitar Gunung Raung. Masyarakat diimbau tidak turun ke dasar kawah atau mendekati kawah yang ada di puncak. Selain itu, masyarakat tidak diperkenankan berkemah di sekitar puncak atau bibir kaldera Gunung Raung.

"Untuk menghindari potensi bahaya gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan jiwa manusia. Jadi rekomendasinya agar masyarakat melaksanakan seperti yang tertera di level 1 itu," ujar Dadan.

Sebelumnya, BPBD Jatim memastikan erupsi Gunung Raung tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja, kawasan sekitar gunung terkena hujan abu, setelah gunung tersebut mengeluarkan material abu dengan ketinggian kolom 1.500 di atas puncaknya.

"Korban nihil. Dampaknya sejauh ini hanya hujan abu di sekitar lereng Gunung Raung," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Sriyono.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler