4 Kunci Kesuksesan Berdakwah Menurut Habib Taufiq

Berdakwah merupakan aktivitas yang mesti diperkuat dengan adab

Republika
Berdakwah agama Islam. Berdakwah merupakan aktivitas yang mesti diperkuat dengan adab
Rep: Andrian Saputra Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Banyak para pendakwah (dai), penceramah (mubaligh) atau pun khatib yang mengalami kegagalan dalam berdakwah. Pesan-pesan dakwah yang mereka sampaikan sama sekali tidak membekas di hati umat sehingga tidak membuahkan perubahan pada kehidupan. 

Baca Juga

Ketua Umum Rabithah Alawiyah yang juga pengasuh Pondok Pesantren Suniyah Salafiyah Pasuruan, Jawa Timur, Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf, mengatakan sebagaimana menukil keterangan Habib Abu Bakar Assegaf Gresik bahwa seorang pendakwah hendaknya memiliki empat hal bila menginginkan dakwahnya sukses dan nasihat-nasihat yang disampaikannya memiliki pengaruh dan diterima masyarakat. 

Pertama, seorang dai harus mempunyai sifat zuhud. Maksudnya seorang pendakwah hendaknya membersihkan hatinya agar tidak tergila-gila atau diperdaya dunia.

"Zuhud itu bukan kamu ngga punya dunia melainkan zuhud itu kamu tidak dikuasai dunia. Seorang dai kalau sudah dikuasai dunia maka jangan-jangan dia tidak berdakwah kecuali karena dibayar. Jangan-jangan yang dicari adalah materi dan ini yang akan merusak dakwah itu sendiri," kata Habib Taufiq dalam acara Haul Habib Abu Bakar Assegaf Gresik beberapa waktu lalu.  

Habib Taufiq pun mengutip sebuah hadits tentang bagaimana bila seorang hamba ingin dicintai Allah SWT dan setiap makhlukNya. Yakni dengan zuhud dari dunia serta zuhud dari apa yang dimiliki manusia. 

Maksudnya tidak mengganggu, meminta yang menjadi milik orang lain karena itu menurut Habib Taufiq orang-orang saleh terdahulu justru selalu tidak menumpuk harta. 

Orang-orang saleh terdahulu justru senang memberi dan menjadikan pekerjaannya untuk membantu orang lain yang membutuhkan.  

Baca juga: Bukti-Bukti Meyakinkan Mualaf Gladys Islam adalah Agama yang Paling Benar

Lebih lanjut Habib Taufiq mengatakan Habib Abu Bakar Assegaf adalah sosok ulama yang zuhud sehingga memiliki maqam (kedudukan) yang tinggi di sisi Allah SWT. Kezuhudan Habib Abu Bakar Assegaf membuat dakwahnya berhasil sehingga manfaatnya dirasakan banyak masyarakat. 

Kedua, seorang dai juga harus dilengkapi ilmu. Habib Taufiq menekankan bahwa seorang dai tidak boleh menggunakan ilmunya untuk mencari popularitas atau pengaruh. 

Namun ilmu yang dimilikinya harus digunakan untuk menumbuhkan amal, menumbuhkan akhlak yang baik, serta menjadikan masyarakat mengenal pentingnya ibadah dan taat kepada Allah SWT. 

Habib Taufiq pun mengkritik para  dai yang berceramah namun tidak memiliki ilmu, serta para dai yang berilmu tapi amalnya tidak sesuai atau bertentangan dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya.     

Ketiga, seorang dai harus mempunyai akal dan cerdas. Menurut Habib Taufiq, seorang pendakwah mesti cerdas dalam menyampaikan pesan-pesan dakwahnya sesuai dengan kondisi jamaah (mad'u atau mustami'). 

Seorang dai harus mampu membaca persoalan dan kebutuhan jamaah, menganalisisnya, dan memberikan solusi yang tepat dengan penyampaian yang bijak sesuai tuntunan Rasulullah SAW. 

"Ngga usah ngajarin hakikat orang ngga bisa wudhu. Berikan ilmu itu sesuai dengan yang dibutuhkan orang yang ada di hadapan kamu. Orang awam itu tak perlu macam-macam. Bawa taat pada Allah SWT, tobat dari maksiat, bersihkan hati," katanya.

Keempat, seorang dai harus mengetahui jamaah yang dihadapinya. Seorang dai tidak boleh menggunakan cara atau metode dakwah yang sama kepada komunitas jamaah yang berbeda. 

Habib Taufiq mencontohkan seorang dai yang berdakwah kepada jamaah dari lapisan masyarakat biasa tidak bisa disamakan dengan caranya berdakwah kepada kalangan akademisi maka para pendakwah yang memiliki keempat hal tersebut akan mencapai keberhasilan dalam dakwahnya.  

Baca juga: India Tangkap Tersangka Pemenggal Kepala Warga Hindu Pro Penghinaan Nabi   

Namun demikian Habib Taufiq menekankan bahwa dakwah sejatinya tidak saja dengan berceramah di atas mimbar. Justru dakwah yang efektif adalah melalui keteladanan. Habib Taufiq mengatakan banyak orang yang bertaubat setelah memandang dan mencermati kehidupan Habib Abu Bakar Assegaf Gresik  yang memiliki hati bersih, khusyuk, zuhud, berilmu, dan tawadhu.  

 

Dalam kesempatan itu, Habib Taufiq juga mengajak agar setiap orang tua senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar menganugerahkan keturunan-keturunan yang memiliki maqam yang tinggi di sisi Allah SWT serta memiliki ilmu yang bermanfaat. Dia juga menasehati agar setiap anak berdoa dan meminta doa dari orang tuanya agar menjadi orang yang berilmu dan tinggi derajatnya di sisi Allah SWT.  

 
Berita Terpopuler