KKHI Madinah: Sebagian Besar Jamaah Gelombang Kedua Alami Penyakit Pernafasan

Langkah antisipasi mencegah penyakit pernapasan adalah dengan menerapkan prokes

Republika/ali yusuf
Tim kesehatan KKHI Madinah telah selesai melakukan penjahitan luka atau hecting kepada jamaah haji yang mengalami luka robek terkena pecahan kaca. Kini jamaah sudah kembali ke kloternya di JKG 24 sektor 3, Ahad (24/7).
Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Madinah Enny Nuryanti mengatakan sebagian besar anggota jamaah haji yang dirawat mengalami penyakit pernapasan."Rawat jalan banyak, rawat inap juga mulai banyak. Jamaah yang dirawat sekarang 22 orang sudah mulai kasus paru," kata Enny di Madinah, Selasa (26/7/2022).

Baca Juga

Dia mengatakan, saat jamaah haji gelombang pertama, sebagian besar kasus jamaah adalah terkait dengan masalah jantung atau cardiovascular, sementara saat ini terkait masalah paru dan pernapasan.Seperti pneumonia, asma, bronchitis akut, juga masih dominan kasus hipertensi dan diabetes.

"Mungkin ini pascaarmuzna. Kita tahu di Armuzna dengan lingkungan terbuka apalagi Muzdhalifah dan Mina, banyak debu," katanya.

Lebih lanjut Enny mengatakan, langkah antisipasi mencegah penyakit pernapasan adalah dengan menerapkan protokol kesehatan yaitu mengenakan masker."Prokes tetap harusnya, dengan masker tetap dipakai, insya Allah lebih terlindungi, kalau jamaah mulai kendor tidak mau pakai masker, jamaah yang paru akut atau asma akan timbul penyakit parunya itu," katanya.

 
Berita Terpopuler