Dosen Kedokteran UNS Teliti Manfaat Lendir Bekicot untuk Lengkapi Pengobatan TB

Lendir bekicot berpotensi membantu pengobatan TB, bukan gantikan obat yang sudah ada.

Antara/Syaiful Arif
Bekicot. Lendir bekicot berpotensi dijadikan obat pelengkap pengobatan TB.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Dosen Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Yusup Subagio Sutanto meneliti manfaat lendir bekicot untuk pengobatan Tuberkulosis (TB). Ia menjelaskan, lendir atau seromukoid bekicot mengandung bahan kimia antara lain achatin isolat, heparan sulfat, dan kalsium.

Baca Juga

"Kandungan achatin isolat bermanfaat sebagai antibakteri dan antinyeri, sedangkan kalsium berperan dalam hemostasis," katanya di Solo, Senin (18/7/2022).

Yusup mengatakan lendir bekicot juga mengandung senyawa bioaktif seperti glycans, peptida, glikopeptida, dan chondroitin sulfat. Selanjutnya, chondroitin sulfat dapat berfungsi sebagai immunomodulasi dan immunosupresan.

"Senyawa bioaktif sebagai derivat obat dapat digunakan di bidang medis sebagai penghalus kulit, pengobatan infeksi pernafasan, luka bakar," katanya.

Selain itu, Yusup juga meneliti kulit durian dan kitosan yang masing-masing memiliki kemampuan untuk menghambat perkembangan kuman. Senyawa yang dikandungnya bahkan memiliki kemampuan untuk membunuh kuman penyebab TB.

"Kami meneliti ketiganya karena saling melengkapi, punya peran yang macam-macam, karena mengobati TBC ini tidak sederhana, bahkan pengobatan bisa sampai enam bulan," kata Yusup.

Yusuo berharap hasil penelitiannya tersebut ke depan dapat diakui secara nasional dan diujicobakan di perusahaan farmasi. Dia ingin penelitiannya bisa menolong dunia kedokteran, khususnya dalam pengobatan tuberkulosis.

"Bukan menggantikan (obat yang sudah ada), tetapi sifatnya membantu," kata Yusup.

Selama ini, menurut Yusup pengobatan tidak bisa menyembuhkan TB sepenuhnya. Dia berpendapat andaikan ada beberapa penelitian yang bisa dijadikan sebagai alternatif pengobatan maka akan sangat luar biasa.

Ttopik penelitian tersebut akan diangkat menjadi tema pidato pengukuhannya sebagai Guru besar ke-46 FK dan ke-249 UNS. Selain Yusup, dua calon guru besar lain yang juga akan dikukuhkan pada Selasa (19/7/2022), yakni Sri Subanti menjadi Guru Besar ke-23 FMIPA dan ke-248 UNS serta Zainal Arifin sebagai Guru Besar ke-20 FT dan ke-250 UNS.

 
Berita Terpopuler