Kaspersky: Catut Nama Nvidia, Pelaku Kejahatan Siber Iming-imingi Bitcoin

Korban dikecoh untuk berdonasi sebelum mendapatkan bitcoin Nvidia.

AP Photo/Chiang Ying-ying
Pendiri sekaligus CEO Nvidia, Jensen Huang. Pelaku kejahatan siber mencatut raksasa chip AS Nvidia untuk mengecoh korban.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar dari Kaspersky belum lama ini menemukan aktivitas kejahatan siber baru, di mana pelaku mengatasnamakan perusahaan teknologi Nvidia dan menjanjikan hadiah berupa bitcoin kepada para targetnya. Penipuan crypto yang menggunakan foto selebritas atau merek terkenal menjadi marak belakangan ini.

Baca Juga

"Kali ini, penyerang melakukan hal yang lebih jauh, membuat situs palsu mengatasnamakan CEO Nvidia dan menghubungkan situs ke acara spesial perusahaan," kata pakar keamanan Kaspersky Olga Svistunova, dikutip dari siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Ahad (17/7/2022).

Para kriminal tersebut membuat situs palsu bertuliskan Perayaan Ulang Tahun ke-30 Perusahaan Nvidia. Pengunjung dapat berpartisipasi dan berkesempatan mendapatkan hadiah total 50 ribu bitcoin.

Namun, para pelaku kejahatan siber mengerahkan upaya untuk mengecoh korban dengan menggunakan logo Nvidia yang salah dari yang seharusnya berwarna hijau menjadi ungu. Pada situs palsu tersebut, terdapat tombol "Participate" yang jika diklik akan membawa pengunjung ke laman berikutnya yang berisi informasi detail mengenai pembagian hadiah.

Terdapat banyak kesalahan ejaan yang tidak biasa ditemukan pada perusahaan terkemuka, seperti Nvidia. Laman tersebut membujuk korban untuk mendonasikan sejumlah uang sebelum memenangkan hadiah. Dalam laman itu juga terpapar foto Jensen Huang, CEO Nvidia.

"Saran utama kami adalah untuk berhati-hati menelusuri tautan yang Anda ikuti di internet, dan hindari donasi dalam bentuk apapun dari sumber yang belum terpercaya," ujar Olga.

Olga juga menyarankan beberapa langkah sederhana untuk menghindari penipuan serupa, seperti mengecek setiap tautan sebelum diklik. Jika ada salah pengejaan atau kejanggalan lainnya, Anda perlu waspada.

"Kadang, situs palsu mirip seperti aslinya. Tergantung dari seberapa canggih kriminal ini membuatnya. Hyperlink sering mempunyai kesalahan, namun tautan tersebut bisa juga terlihat asli dan membawa Anda ke laman yang berbeda, meniru situs yang aslinya," imbuhnya.

Untuk melindungi data dan finansial, pastikan Anda selalu check out atau log out dari akun pembayaran Anda. Selain itu, gunakan solusi keamanan terpercaya yang dapat membantu memeriksa keamanan URL yang Anda kunjungi.

"Produk keamanan ini juga dapat membantu Anda mengakses situs apapun dalam mode perlindungan untuk menghindari pencurian data pribadi, termasuk detail finansial," tuturnya.

 

 
Berita Terpopuler