Kerajinan Miniatur dari Koran Bekas Tembus Pasar Ekspor

Kerajinan dari Cimahi ini telah menembus pasar ekspor Singapura, Hongkong, Australia.

Perajin menyelesaikan pembuatan wadah buah dari kertas koran bekas di bengkel kerja nya di Jalan Permana, Cimahi, Jawa Barat, Jumat (15/7/2022). Berbagai jenis kerajinan daur ulang berbahan dasar kertas koran bekas berupa tas, dompet, wadah buah, hiasan dinding dan aneka miniatur yang dijual dengan harga Rp90 ribu hingga Rp1 juta tersebut telah menembus pasar ekspor di Singapura, Hongkong dan Australia.

Perajin menunjukan tas serta miniatur motor dari kertas koran bekas di bengkel kerja nya di Jalan Permana, Cimahi, Jawa Barat, Jumat (15/7/2022). Berbagai jenis kerajinan daur ulang berbahan dasar kertas koran bekas berupa tas, dompet, wadah buah, hiasan dinding dan aneka miniatur yang dijual dengan harga Rp90 ribu hingga Rp1 juta tersebut telah menembus pasar ekspor di Singapura, Hongkong dan Australia.

Perajin menyelesaikan pembuatan miniatur kapal pinisi dari kertas koran bekas di bengkel kerja nya di Jalan Permana, Cimahi, Jawa Barat, Jumat (15/7/2022). Berbagai jenis kerajinan daur ulang berbahan dasar kertas koran bekas berupa tas, dompet, wadah buah, hiasan dinding dan aneka miniatur yang dijual dengan harga Rp90 ribu hingga Rp1 juta tersebut telah menembus pasar ekspor di Singapura, Hongkong dan Australia.

Rep: Raisan al Farisi Red: Yogi Ardhi

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Perajin menunjukan tas serta miniatur motor dari kertas koran bekas di bengkel kerja nya di Jalan Permana, Cimahi, Jawa Barat, Jumat (15/7/2022). Berbagai jenis kerajinan daur ulang berbahan dasar kertas koran bekas berupa tas, dompet, wadah buah, hiasan dinding dan aneka miniatur yang dijual dengan harga Rp90 ribu hingga Rp1 juta tersebut telah menembus pasar ekspor di Singapura, Hongkong dan Australia. 

 
Berita Terpopuler

Sejarawan Illan Pappe Prediksi Kehancuran Israel dan ZIonis, Ini Tanda-tandanya

Banjir Bandang Sumbar yang Mematikan: Pemerintah Lengah, Padahal Sudah Diberi Peringatan

Yang Disayangkan dari Kelompok Salafi: Kata Pengurus MUI Pusat

Beijing: AS Keliru Naikkan Tarif Impor Mobil Listrik China 100 Persen

20 Tentara Israel Tewas dan Terluka Dijebak Pejuang di Jabaliya

Israel Rudal Kumpulan Warga Pencari Sinyal Komunikasi di Gaza

Viral Dugaan Pejabat Kemenhub Injak Alquran, Dilaporkan ke Polda

Harga Tiket Laga Timnas Indonesia di GBK yang Naik Dua Kali Lipat dan Permintaan Maaf PSSI

Jargon Kembali kepada Alquran-Sunnah Kalangan Salafi, Kritik UAS, dan Kekaguman Yahudi

Jangan Coba-Coba Bentangkan Spanduk di Masjid Nabawi