Bara di AFF U-19 Masih Menyala, Media Vietnam Geram dengan Respons Warganet Indonesia

Tindakan suporter Indonesia dinilai sangat mengesalkan.

ANTARA/Fakhri Hermansyah
Sejumlah pesepak bola Timnas Malaysia U-19 melakukan selebrasi usai mengalahkan Timnas Vietnam U-19 dalam laga semifinal Piala AFF U19 2022 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (13/7/2022). Malaysia menang dengan skor 3-0 dan melaju ke final.
Rep: Anggoro Pramudya Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepastian timnas Vietnam U-19 tersisih oleh Malaysia U-19 pada semifinal Piala AFF U-19 mendapat respons berlebih dari pendukung tuan rumah Indonesia, yang merasa bersyukur mereka tersingkir dari gelaran ini.

Baca Juga

Vietnam U-19 menelan kekalahan 0-3 dari timnas Malaysia U-19 pada semifinal Piala AFF di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (13/7/2022) kemarin. Kekalahan itu membuat warganet selaku fan Indonesia merasa senang mengacu pada laga sebelumnya.

Melalui jagat sosial media, banyak tifosi Garuda Muda melemparkan sindiran pun mengejek hasil minor tim besutan Dinh the Nam tersebut. Respon itu pun mendapat tanggapan dari media Vietnam yang mengeklaim Tindakan suporter Indonesia sangat mengesalkan.

“Suporter Indonesia sombong setelah melihat Vietnam U-19 kalah dari Malaysia U-19,” demikian surat kabar The Thao 247, Kamis (14/7/2022).

Sebagian besar warganet Indonesia meneriakkan 'karma' dan kutukan akibat 'main sabun' untuk Vietnam dan Thailand. Bukan tanpa alasan, pasalnya kedua tim itu dituding tidak fair play saat melangkah ke semifinal. Bahkan beberapa netizen kerap melontarkan pernyataan ‘Nguyen’ terhadap para penggawa Vietnam.

Media tersebut pun mengambil beberapa komentar fan Indonesia tentang laga Vietnam U-19 versus Thailand U-19 yang diklaim memainkan sepak bola gajah.

“Malaysia, Indonesia mendukungmu, kami bersaudara. Mafia (Vietnam),” sambung media tersebut.

Di sisi lain, Thailand U-19 dihancurkan oleh Laos dengan skor 2-0 pada pertandingan lain semifinal Piala AFF. Netizen pun berprasangka buruk, mereka menilai kekalahan dua kontestan tersebut demi menghindari konsekuensi yang lebih buruk.

 

 
Berita Terpopuler