Jumlah Investor Naik Pesat, Saatnya Transaksi Saham Perdana

Pasar modal Indonesia terus menggeliat. Hal ini ditandai dengan kenaikan julah investor saham yang per akhir semester I 2022 sudah tembus 4 juta investor.

retizen /Dhea Anggraini
.
Rep: Dhea Anggraini Red: Retizen

Pasar modal Indonesia terus menggeliat. Hal ini ditandai dengan kenaikan julah investor saham yang per akhir semester I 2022 sudah tembus 4 juta investor. Data yang dikeluarkan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) memperlihatkan kalau jumlah Single Investor Identification (SID) telah mencapai 4.002.289.

Pandemi makin menggeliatkan investor individual lokal untuk memulai investasi saham. Hal ini terbukti dengan persentasenya investor lokal yang mencapai 99,79%.

Jumlah investor saham yang telah tembus 4 juta ini meningkat sebesar 15,96% dari 3.451.513 investor di akhir tahun 2021 dengan dominasi investor dari gen z dan milenial atau di bawah usia 40 tahun yang mencapai 81,64% dengan nilai aset yang mencapai Rp144,07 triliun.

Dari sisi profesi, 60,45% berprofesi sebagai karyawan swasta, pegawai negeri, guru dan pelajar dengan nilai aset mencapai Rp358,53 triliun. Sementara itu dari konsentrasi demografi, pulau Jawa masih menjadi konsentrasi investor saham dengan persentase mencapai 69,59%, termasuk 13,97% investor yang ada di Jakarta.

Gempita pertumbuhan jumlah investor ini mendatangkan tantangan tersendiri dalam hal edukasi agar investor ini benar-benar mulai aktif bertransaksi. Banyak investor pemula (newbie) masih membutuhkan tuntunan agar makin pede dalam investasi saham pertamanya.

Hal begini bukan tanpa alasan. Investasi saham yang saat ini sudah sangat mudah dan terjangkau, semisal dengan aplikasi IPOT milik Indo Premier Sekuritas, dalam praktiknya nyata-nyata membutuhkan ilmu dalam analisis yakni analisis fundamental dan teknikal.

Analisis ini penting dalam membuat keputusan investasi mengingat yang namanya investasi itu tujuannya mendapatkan cuan. Analisis yang komprehensif memudahkan dalam membuat keputusan dan memaksimalkan cuan. Hal sama juga penting agar yang namanya investasi itu nggak hanya karena ikut-ikutan orang lain atau terpengaruh publik figur.

Menariknya, edukasi untuk mencerdaskan investor banyak ditawarkan banyak sekuritas secara gratis, seperti hanya Indo Premier, yang telah dikemas berdasarkan masing-masing kebutuhan investor.

 
Berita Terpopuler