Kak Seto Sarankan Ayah dan Ibu Selektif Pilih Daycare, Jangan Sampai Dapat yang Abal-Abal

Kak Seto memberikan tips memilih daycare.

Republika/Prayogi
Menitipkan anak di daycare (Ilustrasi). Kak Seto menyarankan agar orang tua memilih daycare yang lingkungannya aman.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Prof Dr Seto Mulyadi berpesan agar ayah dan ibu lebih selektif memilih daycare. Psikolog yang akrab disapa Kak Seto itu menganjurkan agar tempat penitipan dan pengasuhan anak yang dipilih mengedepankan aspek edukasi, lingkungan, maupun keamanan.

Baca Juga

"Ya yang ramah anak dan yang betul-betul menjunjung tinggi atau mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak," ucap Kak Seto saat ditemui Antara di Gedung LPJA Pasar Baru Jakarta, Senin (11/7/2022).

Kak Seto menyarankan agar orang tua memilih daycare yang lingkungannya aman. Artinya, tidak banyak asap atau di pinggir jalan, lingkungan yang kotor dan licin, pengasuh yang profesional, dan pemimpin tempat pengasuhan anak yang paham tujuan mendirikan daycare tersebut.

Hal itu juga menjadi syarat daycare yang baik, menurut Kak Seto. Ia juga meminta orang tua untuk memeriksa langsung tempat tersebut guna menghindari potensi buruk dari daycare tersebut.

"Orang tua harus terjun, harus lihat sendiri. Artinya abal-abal itu bisa saja mungkin ada para pedofil menyasar anak-anak yang balita atau kedua sekedar untuk bisnis, itu juga tidak benar," ucap pencipta karakter Si Komo ini.

Kak Seto pun menjelaskan beberapa manfaat daycare bagi perkembangan anak. Salah satunya ialah merangsang perkembangan sosial.

"Ya karena peniruan, social learning-nya berjalan, belajar secara sosial. Itu kadang lebih efektif dari belajar dengan ayah ibunya. Ketika melihat teman-temannya duduk manis makan, semua ikut," ucap lulusan psikologi UI itu.

Kak Seto mengatakan agar perkembangan anak terasah, kegiatan yang bisa dilakukan di daycare adalah diajarkan permainan kreatif dan edukatif seperti bercerita, mendongeng atau bernyanyi. Selain itu, juga perlu diajarkan dari segi psikoseksual agar anak bisa melindungi organ tubuhnya sendiri dari orang asing.

Selain itu, mengasah perkembangan emosionalnya juga perlu diajarkan agar anak tidak mudah meledak-ledak ketika marah dan bisa mengontrol emosinya. Untuk mencapai hal tersebut, Ketua Umum LPAI ini mengatakan daycare yang baik harus memiliki pengasuh yang bersertifikat agar kenal dengan teori mengajar anak usia dini.

"Misalnya dulu dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD,) guru-guru PAUD itu salah satu yang bersertifikat, kalo misalnya dibentuk lagi ya silakan, nanti Kementerian Pendidikan bisa mungkin yang bukan S1, tapi sarjana muda, tapi paling tidak pantas untuk mendidik anak usia dini," ucap psikolog berusia 71 tahun ini.

Terlepas dari manfaat daycare bagi perkembangan anak, Kak Seto mengingatkan hubungan baik antara orang tua dan anak dirumah juga perlu dibangun. Bercerita dan mendongeng menggunakan buku atau boneka yang lucu menjadi tips dari Kak Seto untuk membangun hubungan antar orangtua dan anak yang asik dan mendidik.

"Melihat gambar-gambar itu berati juga merupakan langkah awal untuk kecerdasan literasi mulai dibangun. Bisa bernyanyi bersama mungkin juga dengan gerakan bermain seperti melompat, menari, bermain melatih keseimbangan dan sebagainya," ujarnya.

 

 
Berita Terpopuler