Menkes Targetkan Bali Jadi Basis Wisata Medis Taraf Internasional

Pemerintah akan bangun 4 basis pelayanan kesehatan bertaraf internasional di Bali.

ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Menkes menargetkan Bali menjadi salah satu basis industri pariwisata medis bertaraf internasional.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menargetkan Bali menjadi salah satu basis industri pariwisata medis bertaraf internasional. Hal itu disampaikannya dalam upacara peletakan batu pertama pembangunan Gedung Pelayanan Estetik Centre di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar, Bali, Jumat (8/7/2022).

"Sesuai instruksi Presiden, kita akan membangun industri baru di luar industri pariwisata. Yang lebih dekat di samping pariwisata alam dan budaya ya medis," kata Budi.

Untuk mendukung rencana tersebut, menurut Budi, pemerintah akan membangun empat basis pelayanan kesehatan bertaraf internasional di wilayah Bali. Pertama, pembangunan Rumah Sakit Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kerja sama dengan Mayo Clinic bertempat di kawasan ekonomi khusus Sanur.

Kedua, pembangunan unit khusus estetik di RSUP Sanglah, Denpasar. Selain itu, pemerintah mendorong pembangunan bioteknologi yang dikembangkan di Universitas Udayana Bali dan pembangunan RS di Kura Kura Bali yang bekerja sama dengan pihak swasta internasional. Budi berharap dengan empat pilar layanan kesehatan bertaraf internasional tersebut akan memperkaya destinasi wisata di Bali.

"Orang tidak hanya menikmati keindahan alam, seni dan budaya, tetapi juga datang ke Bali menikmati layanan medis kelas internasional," kata Budi.

Budi mengatakan target pemasaran pembangunan wisata medis tersebut adalah wisatawan mancanegara, terutama Asia, dan juga warga Bali. Ia mengatakan Bali dipilih menjadi target wisata medis karena sudah terbukti dengan pengelolaan pariwisata seperti hotel-hotel bertaraf internasional.

"Jadi di Bali itu, rumah sakitnya tidak hanya menyembuhkan orang sakit yang mau meninggal, tetapi juga orang yang ingin hidup sehat, hidup lebih bahagia, orang yang sudah tua, tetapi vitalitasnya tinggi," kata dia.

Baca Juga

Budi juga mengingatkan pihak manajemen RSUP Sanglah Denpasar untuk terus meningkatkan pelayanan medis yang berkualitas dengan menyediakan alat-alat dan juga tenaga medis yang bertaraf internasional. Sementara itu, Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP Sanglah Ketut Ariawati mengatakan pembangunan Gedung Pelayanan Estetik tersebut akan rampung pada 28 Desember 2022.

Ariawati menjelaskan dalam perencanaan pembangunan gedung estetik terdiri dari enam lantai. Di bagian bawah ada tempat parkir, lantai satu lokasi Medical Check Up, dan lantai dua khusus kosmetik.

"Sementara itu, lantai tiga masih dalam penjajakan kerja sama dengan Korea Chain Hospital, lantai empat itu ruang operasi dan lantai kelima SPA bertaraf internasional" kata Ariawati saat ditemui usai upacara peletakan batu pertama pembangunan Gedung Estetik di RSUD Sanglah.

Ariawati yang juga menjabat sebagai pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menyatakan pembangunan Gedung Estetik serta peralatan medis menggunakan dana sebesar Rp 230 miliar. Dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan sebagian kecil dari manajemen RSUP Sanglah Denpasar.

 
Berita Terpopuler