Tingkatkan Skrining Covid-19, Dinkes Cianjur Periksa 3.000 Orang Setiap Hari

Dinkes Cianjur meningkatkan skrining Covid-19.

Prayogi/Republika.
Petugas kesehatan membarikan tanda tabung sample lendir usai melakukan tes usap PCR Covid-19. Dinkes Cianjur meningkatkan skrining Covid-19 di tengah kekhawatiran penyebaran omicron subvarian ba.4 dan ba.5.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, meningkatkan penapisan (skrining) terhadap pasien atau warga yang mengeluhkan sakit dengan gejala Covid-19. Hal itu dilakukan sebagai upaya antisipasi merebaknya Covid-19 akibat penyebaran varian baru omicron BA.4 dan BA.5.

Baca Juga

Sekretaris Dinkes Cianjur, dr Yusman Faisaldi Cianjur, Rabu (6/7/2022), mengatakan, setiap hari tenaga kesehatan di masing-masing wilayah di Cianjur melakukan pemeriksaan terhadap 3.000 orang sebagai sampel. Tenaga kesehatan juga ditugaskan meningkatkan vaksinasi dosis tiga.

"Setelah dua bulan nol kasus, kami menemukan satu pasien positif Covid-19, namun belum dapat dipastikan varian baru atau bukan," kata dr Yusman.

Menurut dr Yusman, hasil tes cepat dan tes usap pasien tersebut sudah dikirim ke Labkesda Bandung, Jawa Barat. Pihaknya berharap tidak ada peningkatan kasus Covid-19.

Meski baru satu orang yang dilaporkan terpapar setelah dua bulan terakhir nol kasus, pihaknya terus mengimbau satuan tugas di masing-masing kecamatan untuk meningkatkan pemeriksaan. Mereka diserukan segera melaporkan jika menemukan kasus positif serta melakukan penanganan cepat.

Untuk antisipasi lainnya, vaksinasi lengkap warga lebih ditingkatkan, terutama untuk dosis tiga (booster) yang sudah mencapai 45 persen dari target 1,6 juta penerima. Pusat layanan di setiap kecamatan masih diminta untuk menggencarkan vaksinasi, termasuk saat hari libur.

"Kita upayakan berbagai penanganan cepat agar tidak ada lonjakan kasus. Meski satu orang yang terpapar saat ini, kita upayakan penanganan cepat dan tuntas, termasuk penelusuran terhadap anggota keluarga atau warga sekitar," katanya.

Pihaknya juga mengimbau agar warga tetap menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru terlebih menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menghindari kerumunan, dan rajin mencuci tangan agar terhindar dari virus berbahaya.

 
Berita Terpopuler