Kepergian Pochettino dari PSG Terganjal Masalah Pembayaran Gaji

Pochettino tak menyangka pemecatannya akan berlarut-larut hingga akhir Juni 2022.

EPA-EFE/CHRISTOPHE PETIT TESSON
Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Mauricio Pochettino.
Rep: Eko Supriyadi Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Rencana kepergian Mauricio Pochettino dari Paris Saint-Germain (PSG) mengalami penundaan. Pasalnya, kedua pihak belum mendapat persetujuan atas bayarannya dari klub raksasa Ligue 1 Prancis.

Pochettino sedang didesak untuk membatalkan kontraknya setelah PSG memperpanjang kontrak Kylian Mbappe dan memecat direktur olahraga, Leonardo.

Dikutip dari Marca, Rabu (29/6/2022), mantan pelatih Tottenham Hotspur itu tidak menyangka kalau pemecatannya akan berlarut-larut hingga akhir Juni 2022. Pochettino ingin dia dan stafnya menerima pembayaran untuk tahun terakhir yang tersisa di kontrak, tanpa bonus atau hadiah uang.

Pochettino juga ingin menerima uang itu setiap bulan sampai ia menemukan klub baru. Hal tersebut tidak disetujui oleh PSG karena klub Prancis itu tidak ingin membayar secara penuh.

Meski demikian, kesepakatan tidak bisa dihindari karena PSG telah memiliki persetujuan dengan Christophe Galtier. Galtier membawa Lille menjuarai Ligue 1 Prancis pada 2021, sebelum pindah ke Nice musim lalu.

Mungkin masalah PSG dan Pochettino bisa saja melalui jalur pengadilan, jika tidak ada kesepakatan yang tercapai. Hanya saja, opsi pengadilan tidak diharapkan oleh kedua pihak.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler