Berapa Berat Emas Monas, Apakah Jika Dijual Bisa Buat Bayar Utang Negara?

Monas menjadi ikon Ibu Kota Jakarta.

network /Kurusetra
.
Rep: Kurusetra Red: Partner

Emas Monas. Berat total emas di Monas mencapai 72 kilogram. Foto: Republika.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Lidah api di atas Monumen Nasional (Monas) terlihat begitu besar. Warna kuning emas membuat lidah api semakin berkilau jika diterpa sinar matahari. Tapi, tahukah Sedulur, berapa berat emas yang ada di Monas? Bisakah jika emas tersebut dijual untuk membayar utang negara kita?

Pengelola Monas lewat akun instagram resminya @monumen.nasional menjelaskan jika berat total emas keseluruhan di Monas adalah 72 kilogram. Rinciannya adalah 50 kilogram di lidah api, dan 22 kilogram lainnya berada di Ruang Kemerdekaan.

BACA JUGA: Legenda Bang Pi'ie, Jagoan yang Sekali Pukul Bikin Penjahat Mati

Sebanyak 22 kilogram emas itu tersebar di beberapa titik Ruang Kemerdekaan, antara lain di pintu gapura kemerdekaan, lambang burung Garuda Pancasila, dan kepulauan Indonesia yang dilapisi emas asli.

Bagi wisatawan yang pergi ke Monas, ruang yang berbentuk persegi ini dikelilingi amphitheater dengan 4 simbol kemerdekaan Bangsa Indonesia ini wajib dikunjungi. Wisatawan juga bisa mendengarkan suara asli Bung Karno membacakan teks proklamasi dan melihat salinan naskah Proklamasi Kemerdekaan 1945 yang disimpan di Ruang Kemerdekaan pada kotak kaca di dalam pintu Gerbang Kemerdekaan yang berhiaskan bunga wijaya kusuma. Di Ruang kemerdekaan Monas juga terdapat dinding dengan lambang Garuda Pancasila dan peta kepulauan NKRI yang berlapis emas serta vitrin penyimpanan bendera pusaka.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Demokrasi Indonesia Seperti Kereta Jakarta-Surabaya, Tapi Kita Baru Sampai Bekasi


PENYUMBANG EMAS MONAS

Muhammad Teuku Markam, orang Aceh yang disebut-sebut sebagai orang dermawan yang menyumbangkan emas hingga 28 kilogram untuk Monas. Emas itu diberikan Markam kepada Soekarno ketika masa pembangunan.

Mengutip dokumen di situs Perpustakaan PU, 'Tugu Monas: Laporan Pembangunan' yang diterbitkan 17 Agustus 1968, lidah api di atas tugu Monas berbentuk kerucut setinggi 14 meter. Lidah api itu tidak dibuat dari emas murni melainkan dibuat dari perunggu seberat 14,5 ton yang terdiri dari 77 bagian yang disatukan. Kemudian perunggu itu dilapis emas murni seberat sekitar 35 kg. Sayangnya, tidak dijelaskan dari mana emas untuk melapisi lidah api itu berasal.

Pada HUT RI ke-50 tahun 1995, Pemerintah RI menambahkan jumlah lapisan emas sehingga genap menjadi 50 kilogram.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:

> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja

> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram

> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

 
Berita Terpopuler