5 Kondisi Pemicu Malanutrisi pada Lansia, Mulai dari Gigi Hingga Kesepian

Malanutrisi pada lansia bisa dipicu oleh beragam faktor.

Pixabay
Lansia (Ilustrasi). Ada beberapa kondisi yang dapat membuat lansia lebih mudah mengalami malanutrisi.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asupan bergizi merupakan salah satu faktor yang diperlukan dalam menunjang kesehatan orang-orang berusia 60 tahun ke atas atau lansia. Namun, ada beberapa kondisi yang dapat membuat lansia lebih mudah mengalami malanutrisi.

Secara umum, Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PB Pergemi) Prof Dr Siti Setiati SpPD-KGer MEpid mengatakan lansia membutuhkan asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, probiotik, dan prebiotik. Di antara beragam zat gizi ini, protein merupakan "primadona" bagi lansia.

"Protein dibutuhkan lebih banyak pada lansia yang masih cukup sehat, ada kebutuhan lebih untuk menjaga kualitas ototnya, menjaga kesehatan tubuhnya," ungkap Prof Ati dalam kampanye Gerakan 4 Sehat 5 Bahagia bersama Nestle Health Science (NHS), Jumat (24/6/2022).

Di sisi lain, lansia juga bisa mengalami malanutrisi. Malanutrisi pada lansia ini bisa dipicu oleh beragam faktor. Salah satu di antaranya adalah kondisi gigi dan mulut yang kurang baik.

"Gigi yang tumbang, gigi palsu yang goyah, lidah yang kering," jelas Prof Ati.

Faktor kedua yang juga dapat membuat lansia lebih berisiko terhadap malanutrisi adalah penurunan nafsu makan dan keterbatasan fisik. Meski ada peningkatan kebutuhan zat gizi, Prof Ati mengatakan kondisi fisik sebagian lansia tak memungkinkan mereka untuk makan dalam jumlah yang banyak.

Baca Juga

Selain itu, gangguan menelan juga bisa membuat lansia rentan terhadap malanutrisi. Faktor yang keempat adalah adanya gangguan demensia.

"(Demensia) buat mereka jadi lupa makan. Ada sih demensia yang (membuat lansia) jadi makan terus, tapi yang banyak adalah mereka lupa makan, itu kenapa lansia mengalami malanutrisi," ujar Prof Ati.

Faktor yang kelima adalah kondisi yang berkaitan dengan kesehatan mental, seperti kesepian karena tinggal sendiri atau kurang mendapatkan perhatian dari anggota keluarga. Umumnya, lanjut Prof Ati, rasa kesepian bisa membuat lansia menjadi malas makan.

"Penting sekali interaksi antarkeluarga," ungkap Prof Ati.

Gerakan 4 Sehat 5 Bahagia yang dicanangkan oleh Nestle Boost Optimum bisa membantu lansia untuk tetap sehat di usia emas. Gerakan 4 Sehat terdiri dari memenuhi asupan protein harian dengan susu, mengajak olahraga agar lansia tetap aktif, memberikan lansia waktu untuk beristirahat yang cukup dan berkualitas, serta menjaga pola makan yang sehat. Sedangkan 5 Bahagia adalah memberikan dukungan kepada lansia agar tetap bahagia.

 
Berita Terpopuler