Sukabumi Waspadai Potensi Naiknya Kasus Covid-19

Kota Sukabumi mencatat tujuh kasus baru pada Kamis ini.

ANTARA/Patrik Cahyo Lumintu
Petugas kembali mempersiapkan ruangan perawatan Covid-19 mengantisipasi kenaikan kasus akhir-akhir ini (ilustrasi).
Rep: Riga Nurul Iman Red: Ilham Tirta

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kota Sukabumi mewaspadai naiknya kasus Covid-19. Sebab, per hari Kamis (23/6/2022) ini, terjadi penambahan kasus Covid-19 di Kota Sukabumi.

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi menyebutkan, pada Kamis, ada penambahan tujuh kasus baru Covid-19. Sehingga total kasus Covid-19 dari 1 Januari hingga 23 Juni 2022 mencapai sebanyak 3.101 orang.

''Kasus baru berasal dari orang yang perjalanan dari luar kota,'' ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Sukabumi, Wahyu Handriana, Kamis.

Baca Juga

Dari gejala, kasus itu masih varian omicron, namun tidak ada kasus berat dengan gejala hanya batuk dan flu. Ketujuh orang yang positif Covid-19 ini hanya menjalani isolasi mandiri dan tidak dirawat di rumah sakit. Wahyu berharap kewaspadaan ditingkatkan agar kasus tidak naik lagi.

Kepala Dinkes Kota Sukabumi, Rita Fitrianingsih mengatakan, upaya mengantisipasi kenaikan kasus dengan terus menggencarkan vaksinasi, khususnya vaksinasi booster atau dosis tiga. ''Selain itu memakai masker di tempat tertutup atau di tempat terbuka tapi berkerumun,'' kata Rita. Intinya, kata dia, protokol kesehatan tetep harus dijaga dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi menambahkan, adanya varian baru Covid-19 juga harus diantisipasi. ''Sesuai arahan presiden harus ada kewaspadaan agar kasus tidak naik lagi,'' kata dia.

 
Berita Terpopuler