Penghinaan Nabi Muhammad: Protes Terhadap Partai BJP India Meluas

Polisi India pada Sabtu (11/6/2022) menembak mati dua pengunjuk rasa.

EPA-EFE/MONIRUL ALAM
Anggota dan pendukung partai Islamis Islami Andolan Bangladesh menghadiri protes terhadap India menyusul komentar menghina Nabi Muhammad, setelah salat Jumat di Masjid Nasional Baitul Mukarram di Dhaka, Bangladesh, 10 Juni 2022. Dua pemimpin senior dalam keputusan Perdana Menteri India Partai Bharatiya Janata (BJP) memicu kecaman diplomatik internasional dari 57 negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI), serta Arab Saudi, Qatar, Kuwait, dan Iran, menyusul komentar menghina mereka terhadap Nabi Muhammad. Penghinaan Nabi Muhammad: Protes Terhadap Partai BJP India Meluas
Rep: Rizky Jaramaya Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Polisi India pada Sabtu (11/6/2022) menembak mati dua pengunjuk rasa dan menangkap lebih dari 130 lainnya selama demonstrasi yang dipicu oleh pernyataan pejabat partai Bharatiya Janata Party (BJP) yang menghina Nabi Muhammad.

Baca Juga

Pernyataan kontroversial yang dilontarkan oleh pejabat BJP dalam debat publik memicu protes dari negara-negara Muslim sehingga menimbulkan badai diplomatik bagi India. Di India dan negara-negara tetangga, umat Islam turun ke jalan dalam jumlah besar setelah sholat Jumat untuk mengutuk pernyataan tersebut. Polisi menembaki kerumunan di kota Ranchi, India timur.  

"Polisi terpaksa melepaskan tembakan untuk membubarkan pengunjuk rasa, yang mengakibatkan kematian dua orang," kata seorang petugas polisi di Ranchi, dilansir Radio France Internationale (RFI), Ahad (12/6/2022).

Petugas polisi mengatakan massa telah melanggar perintah agar untuk tidak melakukan long march dari masjid ke pasar. Massa melemparkan pecahan botol dan batu ketika polisi berusaha membubarkan demonstrasi dengan tongkat.

Pihak berwenang memutuskan koneksi internet dan memberlakukan jam malam di Ranchi. Seorang penduduk setempat, Shabnam Ara, mengatakan situasi di kota tersebut masih tegang hingga Sabtu.

"Kami berdoa untuk perdamaian dan harmoni," kata Ara.

 

Sementara polisi di Uttar Pradesh menembakkan gas air mata untuk membubarkan unjuk rasa. Sebelumnya beberapa demonstrasi digelar di seluruh negara bagian India utara untuk memprotes politisi BJP yang menghina Nabi Muhammad dan istrinya, Aisyah.

Seorang sekretaris senior pemerintah di Negara Bagian Uttar Predesh, Avanish Awasthi mengatakan, sebagian besar protes berakhir dengan damai. Tetapi demonstran di beberapa kota melemparkan batu ke arah polisi dan melukai setidaknya satu petugas.

"Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang terlibat dalam pelemparan batu dan kekerasan. Termasuk mereka yang bekerja di belakang layar, dan menghasut kekerasan," kata Awasthi kepada wartawan.

Seorang perwira polisi senior di Uttar Pradesh, Prashant Kumar mengatakan petugas telah menangkap 136 orang yang terlibat dalam aksi protes. Mereka ditangkap dari enam distrik di sekitar Uttar Pradesh.

Kota-kota di seluruh India menyaksikan demonstrasi yang cukup besar pada Jumat (10/6/2022). Pada akhir pekan, pihak berwenang memutus layanan internet di beberapa distrik dekat megacity timur Kolkata, setelah pengunjuk rasa memblokir jalur kereta api dan mengerumuni kantor polisi.

Pekan lalu, BJP memecat juru bicaranya Nupur Sharma dan Naveen Kumar Jindal karena melontarkan pernyataan yang menghina Nabi Muhammad. Hal ini membuat negara-negara Muslim geram dan menuntut permintaan maaf dari pemerintah India. Sejumlah negara Muslim memanggil diplomat India untuk memprotes pernyataan anti-Islam yang dilontarkan politisi BJP dalam acara debat di televisi.

 
Berita Terpopuler