Diplomasi Sepeda Jokowi dan PM Australia Albanese di Kebun Raya Bogor

Jokowi dan PM Albanese mengayuh sepeda kayu buatan dalam negeri yakni Spedagi.

Tangkapan Layar
Tangkapan layar Presiden Jokowi dan PM Australia Anthony Albanese saat bersepeda bersama dari Istana Kepresidenan Bogor menuju restorasa di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6).
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut kedatangan Perdana Menteri Australia yang baru dilantik, Anthony Albanese di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Albanese merupakan Perdana Menteri ke-31 Australia sejak dilantik 23 Mei 2022 lalu.

Baca Juga

Kunjungannya ke Indonesia ini merupakan kunjungan bilateral pertama PM Albanese. Dalam kunjungannya ini, PM Albanese dan Presiden Jokowi membahas penguatan kerja sama bilateral di bidang perdagangan dan investasi, termasuk kerja sama di bidang iklim dan energi.

PM Albanese tiba di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, sekitar pukul 10.00 WIB. Ia disambut oleh Presiden Jokowi dan mengikuti rangkaian sambutan upacara kenegaraan.

Ada yang menarik dari rangkaian acara kenegaraan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dan PM Albanese. Keduanya sempat bersepeda bersama untuk melakukan pertemuan tatap muka atau tete a tete di restorasa Kebun Raya Bogor.

Setelah melakukan penanaman pohon kamper di halaman belakang Istana Bogor, Jokowi kemudian mengarahkan PM Albanese untuk bersepeda bersama menggunakan sepeda bambu buatan Indonesia, yakni Spedagi, menuju restorasa di Kebun Raya Bogor di mana akan dilaksanakan pertemuan tatap muka.

Rute yang dilalui keduanya untuk menuju restorasa merupakan rute yang sering kali ditempuh oleh Presiden Jokowi saat bersepeda pagi di Kebun Raya Bogor di akhir pekan. Keduanya pun tampak melepaskan jas dan hanya mengenakan kemeja dan celana panjang hitam saat bersepeda, serta masih mengenakan sepatu pantofel berwarna hitam. Tak lupa, kedua pemimpin negara juga mengenakan helm sepeda berwarna putih.

Selama bersepeda, keduanya tampak sambil berbincang bersama dan menikmati suasana di area Kebun Raya Bogor. Cuaca saat itu pun tak terlalu panas. Perjalanan dari Istana Kepresidenan Bogor hingga restorasa di Kebun Raya Bogor juga tak terlalu jauh, hanya ditempuh sekitar satu kilometer.

Dalam sambutan kunjungan tamu kenegaraan, biasanya pertemuan tatap muka atau tete a tete dilakukan di veranda belakang Istana Kepresidenan Bogor. Biasanya Presiden Jokowi mengajak tamu negara berbincang sambil melihat pemandangan dan menikmati suasana Kebun Raya dari veranda Istana.

Namun, dalam pertemuan tatap muka dengan PM Australia Anthony Albanese kali ini digelar di tempat yang berbeda, yakni di restorasa Kebun Raya Bogor. Sepeda yang digunakan kedua pemimpin negara itu merupakan sepeda kayu buatan dalam negeri yakni Spedagi.

Dikutip dari laman spedagi.com, Spedagi berasal dari kata 'sepeda pagi' dan diciptakan oleh Singgih S Kartono. Singgih yang juga merupakan seorang designer menciptakan spedagi dari bambu yang bahannya sangat melimpah di Indonesia.

Ia terinspirasi dari sepeda bambu karya Craig Calfee dari USA yang juga dibuat dengan metode kerajinan tangan. Pengembangan desain Spedagi dimulai pada awal 2013 dan pada akhir 2014 kegiatan produksi pun dilakukan seiring penyempurnaan berkelanjutan dalam hal desain dan proses produksi.

Jokowi dan PM Albanese sendiri menggunakan Spedagi berjenis Sepeda Dalanrata (jenis roadbike) yang dirancang untuk digunakan di jalur jalan raya. Penampangnya terbuat dari bahan bambu oval dengan posisi mendatar membuat frame terlihat lebih ramping sekaligus mereduksi flex bambu. Keduanya pun tampak nyaman bersepeda menggunakan sepeda kayu Spedagi ini.

Tak lama setelah mengayuh bersama, Jokowi dan PM Albanese tiba di sekitar restorasa Kebun Raya Bogor. Keduanya tampak sempat menuntun sepeda terlebih dahulu sebelum benar-benar tiba di tempat pertemuan tatap muka.

Di restorasa, Presiden Jokowi dan PM Albanese duduk berbincang bersama. Menurut Presiden Jokowi, dalam sambutannya saat pertemuan bilateral bersama para delegasi kenegaraan, keduanya membahas kerja sama bilateral dan juga beberapa isu terkait situasi dunia seperti kondisi ekonomi dunia dan juga perang di Ukraina.

"Di pertemuan empat mata tadi kita juga telah membahas beberapa isu terkait situasi baik ekonomi maupun perang di Ukraina," kata Jokowi.

Kunjungan PM Albanese di tengah situasi dunia yang dinamis dan penuh tantangan ini dinilai Jokowi menjadi kunjungan penting baik bagi Indonesia maupun Australia untuk memperkokoh kerja sama bilateral. Sehingga kedua negara juga dapat memberikan kontribusinya bagi perdamaian dan kesejahteraan bagi kawasan maupun dunia.

 
Berita Terpopuler