Imbas Peralihan Jalur KRL, Penumpang TransJakarta Meningkat Signifikan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penumpang bus TransJakarta dari Manggarai mengalami peningkatan sebagai imbas penerapan peralihan jalur Kereta Rel Listrik (KRL) terkait adanya penyesuaian sistem persinyalan atau switch over (SO) 5 di Stasiun Manggarai. Berdasarkan data TransJakarta pada Selasa (31/5/2022),  rute Manggarai-Blok M tercatat mengangkut pelanggan sebanyak 1.146 orang.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan signifikan dibanding pekan sebelumnya. Angka ini naik sebesar 18 persen dibandingkan periode sebelumnya, yaitu 24 Mei 2022 sebanyak 966 orang.

"Kenaikan pelanggan juga terjadi pada tiga rute lainnya," kata Kepala Departemen Komunikasi dan CSR TransJakarta Iwan Samariansyah  di Jakarta, Kamis (2/6/2022).

Iwan menjelaskan, TransJakarta sebelumnya menambah lima unit armada pada rute 6M (Manggarai-Blok M). Selain itu, pihaknya juga memaksimalkan layanan yang ada pada rute 4 (Pulogadung-Tosari), 4B (Stasiun Manggarai-UI), dan 4D (Pulogadung-Kuningan).

"Antusiasme pelanggan ini membuktikan bahwa penyesuaian yang dilakukan TransJakarta efektif dalam membantu penumpang KRL," ucapnya.

Iwan mengatakan, sejauh ini arus penumpang di Halte Manggarai berjalan dengan baik dan tidak terjadi penumpukan. Pihaknya telah memberlakukan waktu tunggu setiap lima menit.

"Pelanggan juga terpantau patuh terhadap semua protokol kesehatan yang berlaku," tuturnya.

Sebelumnya, pihak KAI Commuter melakukan switch over (SO) atau peralihan sistem persinyalan ke-5 di Stasiun Manggarai pada Jumat (27/5/2022) malam hingga Sabtu (28/5/2022) dini hari. SO dimaksudkan untuk menata dan mengondisikan jalur kereta api di Stasiun Manggarai, sehingga pembangunan akan dilanjutkan.

SO ini juga membuat adanya perubahan jalur kereta relasi Bekasi-Jakarta dan relasi Bogor-Jakarta. Kepadatan pun akhirnya terjadi dan telah berlangsung sejak akhir pekan lalu.