ACT Luncurkan Program Kudu Qurban, Target 60 Negara

Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) meluncurkan program Kudu Qurban.

dok: Zahrotul Oktaviani
ACT luncurkan program Kudu Qurban, Jumat (27/5). /
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) meluncurkan program Kudu Qurban, menyambut momen Idul Adha tahun ini. Presiden Global Qurban Mukhti menyebut pihaknya mentargetkan berbagi manfaat Qurban hingga 60 negara.

Baca Juga

"Targetnya bagaimana kami bisa memberikan kebahagiaan bagi umat Muslim di seluruh dunia dan di pelosok negeri Indonesia. Yang akan disasar tahun ini 348 kota/kabupaten Indinesia dan 60 negara di seluruh benua," ujarnya dalam kegiatan Launching Program Qurban 2022 'Kudu Qurban', Jumat (27/5/2022).

Global Qurban disebut telah berkiprah lebih dari 10 tahun dan menjangkau 42 negara sebelumnya. Global Qurban juga sudah memberikan manfaat kepada 13,5 juta orang dengan melibatkan 199 ribu relawan.

Mukhti menyebut, jika ACT memiliki fokus untuk hadir dan memberikan bantuan di lokasi bencana, maka Global Qurban akan berupaya menjaga dan membagikan kebahagiaan kepada mereka.

Sejak awal pengelolaan dan pemilihan hewan, pihaknya disebut selalu mengupayakan yang terbaik. Kesehatan hewan ternak terus dijaga hingga pendistribusian yang tepat sasaran.

"Yang menjadi fokus kami adalah pengelolaan hewan kurban, mulai dari pengadaan, pengelolaan dan pendistribusian secara amanah dan profesional. Ini menjdi concern kami," lanjutnya.

 

 

Head of national Philanthropy Network ACT Fadhli Septavianra menambahkan, tema 'Kudu Qurvan' diambil dengan harapan semangat berbagi yang hadir selama Ramadhan 1443 H tetap terjaga dan tidak hilang.

"Kenapa judulnya 'Kudu'? Karena kami melihat setelah Ramadhan orang-orang jor-joran untuk mudik, lalu tantangan berikutnya ada semester baru untuk anak sekolah, secara ekonomi ini habis-habisan. Tapi Allah juga menjamin kalau kita melakukan silaturahim, akan diluaskan rezekinya," kata dia. 

Rezeki dan nikmat yang diberikan Allah SWT disebut luas, tidak hanya terbatas pada materi semata. Untuk menghargai dan bersyukur atas hal tersebut, pihaknya berharap dapat membagikan semangat dengan program 'Kudu Qurban' ini.

Terkait patokan harga kurban yang dipasang, ia menyebut ada beberapa jenis yang bisa dipilih oleh masyarakat. Untuk kambing atau domba reguler seharga Rp 1,8 juta dan premium seharga Rp 2.450.000.

Sementara harga kurban sapi untuk tujuh orang senilai Rp 17.150.000, serta unta Rp 33 juta. Harga kambing/domba Palestina Suriah Rp 5 juta, sapi Palestina Rp 35juta, kambing/domba Yaman Rp 3.300.000 dan sapi Yaman Rp 29 juta.

 

Hadir pula di lokasi Dewan Syariah ACT Amir Faishol Fath. Ia menyebut syariat kurban sudah ada sejak awal penciptaan manusia, dimana yang pertama kali dikisahkan pada konflik anak Nabi Adam, Habil dan Qabil

"Kurban saat itu belum ditentukan harus sapi/kambing/domba, tapi dari penghasilan. Qabil berkurban buah-buahan dan Habi kurban domba. Qurban ini cerminan hati, semakin bersih hati seseorang maka ia akan memilih yang terbaik," ujarnya.

Pun ia menyebut ibadah qurban berbeda dengan ibadah lain, karena ini adalah ibadah syiar guna menunjukkan agama Islam merupakan agama rahmatan lil alamin. Hidup adalah tentang berbagi, bahkan dari pertama kali manusia dilahirkan. 

 

Selain itu, ia menjelaskan ibadah qurban adalah pembuktian bagi seorang Muslim, jika hatinya bersih maka akan memilih qurban yang terbaik. Qurban bisa dilakukan siapa saja, termasuk orang miskin karena syiarnya bisa dilakukan oleh setiap orang yang beriman. 

 
Berita Terpopuler