Membaca Alquran tanpa Paham Maknanya, Apakah Dapat Pahala?

Membaca Alquran mempunyai sejumlah keutamaan di dunia dan akhirat

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Umat muslim membaca Alquran (ilustrasi). Membaca Alquran mempunyai sejumlah keutamaan di dunia dan akhirat
Rep: Rossi Handayani Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Membaca Alquran bagi umat Islam akan membuahkan pahala bagi dirinya, namun bagaimana jika membaca kitab suci ini tanpa mengetahui tafsirnya? 

Baca Juga

Dikutip dari buku Tajwid Lengkap Asy-Syafi'i karya Abu Ya'la Kurnaedi, dari Fatawa al-Lajnah ad-Daimah lil Buhuts al-Ilmiyyah wal Ifta, Membaca Alquran walaupun tidak dipahami tafsirnya termasuk amal saleh yang berbuah pahala. 

Adapun seorang Muslim yang dapat mentadaburi ayat Alquran yang dibaca sehingga memahami kalam Rabbnya, maka pahalanya lebih besar serta pengaruhnya terhadap diri sendiri lebih banyak.  

Di samping itu, hendaknya seorang qari juga meniatkan dalam membaca dan mentadaburi Alquran secara murni karena wajah Allah SWT, bukan karena riya atau ingin dipuji dan sumah (ingin didengar), serta tidak minta upah apa pun, karena ibadahnya merupakan bentuk taqarrub (pendekatan diri) kepada-Nya.  

Kemudian juga menghormati adab-adab tilawah atau membaca Alquran, seperti ber-istiadzah (meminta perlindungan) kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk ketika memulai qiraah. Selain itu juga membaca basmalah apabila memulai qiraahnya dari awal surah selain surat At Taubah.  

Selanjutnya, sebaiknya duduk ketika membaca Alquran, begitu juga berpakaian yang baik, menghadap kiblat, dan berada di tempat terhormat yang layak dengan keagungan Kitab-Nya. 

 

Keutamaan membaca Alquran 

Membaca Alquran merupakan ibadah yang mempunyai banyak keutamaan bagi seorang hamba. Masih dikutip dari buku yang sama, terdapat sejumlah keutamaan membaca Alquran yaitu sebagai berikut: 

1. Perniagaan yang tidak pernah merugi

إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ# لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ ۚ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ

"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Alquran) dan melaksanakan sholat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan pahalanya kepada mereka dan menambah karunia-Nya. Sungguh, Allah Mahapengampun, Mahapensyukur." (QS Fathir ayat 29-30). 

Dalam ayat ini Allah menjanjikan kepada ahlul Quran (para pembaca Alquran yang mengamalkannya) pahala yang besar, dan Dia memberikan tambahan kepada mereka karunia yang tidak diketahui besarnya kecuali oleh-Nya. Sungguh, beruntunglah orang-orang yang disifati sesuai dengan ayat tersebut.   

 

Terkait dengannya, Imam Qatadah rahimahullah, sebagaimana dikutip dari Tafsir karya Ibnu Katsir berkata, "Mutharrif, jika membaca ayat ini, berkata: 'Ini adalah ayat para qari.”  

Dalam kitab tafsirnya, Imam al-Qurthubi berkata tentang ayat di atas: "Ini adalah ayat para qari yang mengamalkan (isinya) dan memahaminya."

2. Memperoleh pahala yang banyak 

Ibnu Mas'ud RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: 

من قرأ حرفا من كتاب الله فله حسنة والحسنة بعشر أمثالها لا أقول الم حرف ولكن ألف حرف ولام حرف وميم حرف

"Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Alquran maka baginya satu pahala, dan satu pahala itu dilipatgandakan menjadi sepuluh pahala. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf." (HR At-Tirmidzi). 

3. Mendapatkan syafaat pada Hari Kiamat 

Rasulullah SAW bersabda: 

اقرأوا القرآن فإنه يأتي يوم القيامة شفيعا لأ صحابه 

"Bacalah Alquran, sesungguhnya ia pada hari Kiamat akan datang memberi syafaat kepada pembacanya." (HR Muslim). 

4. Sebagai kebaikan bagi pembacanya 

Hal ini berlaku baik bagi yang sudah mahir maupun yang masih terbata-bata. Rasulullah SAW bersabda: 

الماهر بالقرآن مع السفرة الكرام البررة، والذي يقرأ القرآن ويتتعتع فيه وهو عليه شاق، له أجران 

"Orang yang mahir membaca Alquran maka dia bersama-sama dengan malaikat yang mulia dan taat, sedangkan yang membaca Alquran dengan terbata-bata dan merasakan kesulitan maka baginya dua pahala." (HR Muslim).

5. Pencapaian yang lebih baik dari harta dunia

Uqbah bin Amir RA berkata: 

 خَرَجَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ وَنَحْنُ في الصُّفَّةِ، فَقالَ: أَيُّكُمْ يُحِبُّ أَنْ يَغْدُوَ كُلَّ يَومٍ إلى بُطْحَانَ، أَوْ إلى العَقِيقِ، فَيَأْتِيَ منه بنَاقَتَيْنِ كَوْمَاوَيْنِ في غيرِ إثْمٍ، وَلَا قَطْعِ رَحِمٍ؟ فَقُلْنَا: يا رَسولَ اللهِ، نُحِبُّ ذلكَ، قالَ: أَفلا يَغْدُو أَحَدُكُمْ إلى المَسْجِدِ فَيَعْلَمُ، أَوْ يَقْرَأُ آيَتَيْنِ مِن كِتَابِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، خَيْرٌ له مِن نَاقَتَيْنِ، وَثَلَاثٌ خَيْرٌ له مِن ثَلَاثٍ، وَأَرْبَعٌ خَيْرٌ له مِن أَرْبَعٍ، وَمِنْ أَعْدَادِهِنَّ مِنَ الإبِلِ 

"Rasulullah SAW keluar dan kami berada di Shuffah saat itu, lalu beliau bersabda: 'Siapa di antara kalian yang suka setiap hari pergi ke lembah Buth-han atau lembah Aqiq kemudian pulang membawa dua unta yang gemuk tanpa berbuat dosa dan tanpa memutuskan hubungan silaturahim?' 

Kami menjawab: 'Wahai Rasulullah, kami menginginkan hal tersebut'.

 

Beliau bersabda: 'Tidakkah salah satu di antara kalian pergi ke masjid kemudian mempelajari atau membaca dua ayat dari Kitabullah sebab hal itu lebih baik baginya daripada mendapatkan dua unta, tiga ayat lebih baik daripada tiga unta, empat ayat lebih baik daripada empat unta, dan dari sekian jumlah ayat maka itu lebih baik daripada sekian jumlah unta." (HR Muslim dan Ibnu Hibban).    

 
Berita Terpopuler