Sejak Kecil, Tom Cruise Sudah Tertantang Beraksi Ala Stuntman

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Penggemar Tom Cruise kerap mengagumi aksi sang aktor yang tidak ragu melakukan adegan laganya sendiri dalam film tanpa pemeran pengganti alias stuntman. Rupanya, Cruise sudah mengembangkan keterampilan tersebut sejak masih kecil.

Cruise menyampaikan itu pada pemutaran perdana Top Gun: Maverick di Festival Film Cannes, Rabu (18/5/2022). Pria 59 tahun tersebut mengenang kembali masa kecilnya, di mana dia sudah penasaran dengan beragam aksi menantang sejak usia 4,5 tahun.

"Saya memiliki boneka dan melemparkannya ke udara dengan parasut. Saya bermain dengan benda itu dan saya akan melemparkannya dari pohon, dan saya berpikir "Saya benar-benar ingin melakukan ini"," kata Cruise, dikutip dari laman People, Jumat (20/5).

Cruise meniru aksi boneka parasut itu dengan mengambil seprai dari tempat tidur, mengikatnya dengan tali, kemudian naik ke atap dan melompat. Cruise mengaku langsung menyesal setelah itu karena ternyata sangat mengerikan. Dia merasa itu tidak akan berhasil dan takut dirinya mati.

Sudah bisa ditebak, Cruise jatuh berdebam di tanah dengan sangat keras. Untungnya, tanah tempat dia jatuh dalam kondisi basah. Dia merasa pusing dan untuk pertama kalinya melihat bintang-bintang di sekeliling kepalanya saat siang hari. Mendadak, Cruise berpikir itu sangat menarik.

Yang terjadi selanjutnya, Cruise takut ibunya bakal marah karena seprai yang dia pakai menjadi kotor. Meski begitu, Cruise tidak kapok. Bintang film Mission: Impossible itu mengaku sebagai anak yang akan memanjat hingga ke langit-langit dan naik ke pohon tertinggi.

Berbagai keterampilan itu menjadi referensi Cruise saat menggagas adegan laga ketika membuat film di kemudian hari. Demikian pula saat menggarapTop Gun: Maverick yang akan tayang di bioskop mulai 27 Mei 2022. Film itu adalah sekuel dari Top Gun rilisan 1986.

Menjawab pertanyaan mengapa butuh 36 tahun untuk merilis sekuel, Cruise mengatakan dirinya belum siap pada 1986. Padahal, kala itu studio sudah ingin segera membuat sekuel.

Cruise merasa perlu tumbuh sebagai seniman dan butuh memahami apa itu sinema.  Setelah menjalani kariernya, Cruise belajar bahwa lewat bahasa film dia bisa berdialog dengan penonton.

"Saya menuliskan semua hal, bagaimana saya bisa melakukannya untuk audiens yang layak untuk itu. Saya tidak ingin mengecewakan mereka, saya ingin menyampaikan secara artistik, dan itu membutuhkan waktu," ujar Cruise.