Menag Berencana Temui Menteri Haji Saudi Usai Sholat Jumat

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berencana bertemu Menteri Haji dan Umrah Saudi.

Kemenag
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas berencana bertemu Menteri Haji dan Umrah Saudi usai shalat Jumat. Pertemuan dilakukan untuk membahas seputar haji.

Baca Juga

"InsyaAllah bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Saudi ba'da Jum'at nanti," ujar Kepala Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, saat dihubungi Republika, Jumat (20/5/2022).

Ia menyebut pertemuan yang dilakukan antara Menag Yaqut dengan Menteri Haji ini untuk membahas seputar kesiapan pelaksanaan haji 1443 H/2022 M.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menag bersama rombongan dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) bertolak ke Saudi Rabu (18/5). Perjalanan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan pelayanan haji di Saudi bagi jamaah haji Indonesia.

Kemarin, Menag melakukan pengecekan lapangan untuk sejumlah layanan di Makkah. Antara lain, mendatangi hotel tempat jamaah menginap, layanan transportasi, serta dapur yang bertanggung jawab menyiapkan katering jamaah.

Dalam kunjungan tersebut, Nasrullah menyebut ada temuan minor terkait fasilitas akomodasi jamaah. Namun, hal tersebut tidak menjadi masalah mengingat waktu persiapan yang masih sangat cukup.

"Hotel sudah dua tahun tidak digunakan. Ada beberapa yang fungsinya tidak maksimal, seperti lampu yang kurang terang. Tapi bisa segera diatasi karena waktunya masih sangat cukup," lanjutnya.

 

 

Tak hanya melakukan pengecekan layanan di Makkah, ia juga menyebut nantinya Menag Yaqut bersama rombongan akan menuju Madinah dan Arafah-Mina-Muzdalifah untuk melihat layanan yang disiapkan.  

Dalam keterangan yang sebelumnya didapat Republika, disampaikan ada dua hotel di wilayah yang berbeda yang ditinjau Menag. Mereka adalah Hotel Al Khulafaa-3 yang berada di daerah Syisyah dan Hotel Tharawat Al-Rawda di daerah Raudhah 1.

“Saya meninjau hotel yang akan digunakan jamaah saat di Makkah. Saya pastikan kapasitas hotel memadai dan fasilitasnya sesuai standar kontrak. Saya lihat hotelnya bagus,” ujar Menag.

Dalam peninjauan itu, ia juga menyebut mencoba lift hotel dan memastikan berfungsi dengan baik, meski dalam dua tahun jarang dipakai. Kamar mandi, mesin cuci dan ketersediaan air minum di setiap lantai juga dicek, termasuk fasilitas tempat shalat dan tempat makan.

Kepada pihak hotel, Menag meminta agar senantiasa menjaga kebersihan hotel,bserta memperhatikan keamanan dan kenyamanan jamaah haji. Terlebih, durasi jamaah haji tinggal pada hotel di Makkah cukup lama, sampai 25 hari.

Menag meninjau layanan transportasi di Terminal Ajyad, yang melayani rute Misfalah - Jiyad. Di sana, Menag mengecek kesiapan bus antar kota dan bus shalawat. 

“Saya tadi sempat juga mencoba mengemudikan salah satu bus antar kota. Busnya memang masih sangat bagus. Rata-rata keluaran baru, umur pembuatan kurang dari lima tahun dan tampak terawat dengan baik,” ucap dia. 

 

Ia disebut juga minta penyedia layanan transportasi agar memperhatikan pendingin (AC) kendaraan tetap dingin supaya jemaah tidak kepanasan. Hal ini menjadi perhatian, mengingat musim haji diperkirakan bersamaan dengan musim panas. 

 
Berita Terpopuler