Muslim Slovenia Akhirnya Miliki Islamic Center

Islamic Center Slovenia dibangun pada 16 Mei 2022.

iqna.ir
Masjid perdana di Slovenia. Tampak latar belakang pegunungan Alpine yang bersalju.
Rep: Umar Mukhtar Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID, LJUBLJANA -- Masjid sekaligus Pusat Keislaman Slovenia di Ljubljana merupakan salah satu pusat keislaman yang dirancang paling indah di Eropa. Ini menjadi bukti penyebaran nilai-nilai Islam dan prinsip-prinsip yang moderat. Qatar turut berperan dalam proses pembangunan pusat tersebut.

Baca Juga

Masjid itu diresmikan pada 16 Mei 2022 kemarin, oleh Amir Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani dan Presiden Slovenia Borut Pahor, setelah hampir satu abad kehadiran Muslim di Slovenia. Selama 50 tahun, Muslim di sana mengajukan permintaan izin kepada pemerintah setempat untuk membangun rumah ibadah dan pusat budaya yang mewakili simbol identitas mereka.

Pusat Keislaman ini diperlukan untuk berkomunikasi dengan generasi muda dan upaya untuk meningkatkan integrasi mereka di negara yang merupakan salah satu bekas republik Yugoslavia.

Direktur pusat tersebut, Harris Mortajek mengatakan, pengerjaan masjid dimulai pada 2008, ketika desainnya dipilih dari 44 desain lainnya. Qatar menyumbang 28 juta euro untuk membangun pusat ini dari total 35 juta euro. Sisanya disumbangkan oleh rakyat Slovenia. Atas bantuan Qatar, pusat tersebut bisa terealisasi.

Selain untuk melaksanakan sholat, pusat keislaman ini juga menyediakan layanan pendidikan dan rekreasi untuk anak-anak. Sekitar 700 anak berpartisipasi dalam kegiatan yang ditawarkan oleh pusat tersebut selama akhir pekan. Banyak siswa datang untuk mengunjungi pusat dan belajar tentang Islam.

"Pusat keislaman ini juga menyediakan layanan pendidikan untuk orang dewasa, dan bekerja untuk memperkenalkan Islam kepada orang-orang di Slovenia, di mana banyak orang datang untuk melihat tempat yang indah ini, dan melihat bagaimana umat Islam menjalani kehidupan di masjid, terutama sejak masjid ini berdiri dan menjadi satu-satunya di Slovenia," kata dia, seperti dilansir The Peninsula Qatar, Selasa (17/5/2022).

 

 

Pusat budaya Islam di Ljubljana dianggap sebagai salah satu pusat Islam terindah di Eropa. Ini terdiri dari enam bangunan di atas tanah seluas 15 ribu meter persegi, dan luas bangunan hingga 12 ribu meter persegi. Pusat keislaman ini terdiri dari masjid dua lantai yang dapat menampung sekitar 1.000 jamaah, gedung wudhu dua lantai yang menampung sekitar 50 orang, di samping gedung administrasi 3 lantai yang mencakup kantor dan ruang pertemuan.

Selain itu, juga mencakup bangunan pendidikan 3 lantai yang dapat menampung lebih dari 240 siswa dan bangunan tempat tinggal 4 lantai dengan pendidikan untuk anak-anak dan beberapa apartemen dengan ukuran berbeda yang dapat menampung sekitar 80 orang.

Ada pula beberapa bangunan tambahan, termasuk sebuah restoran yang dapat menampung sekitar 100 orang, tempat parkir untuk 108 mobil, tempat gym yang dilengkapi dengan peralatan terbaru dengan kapasitas hingga 200 orang, dan teater yang juga dapat menampung lebih dari 200 orang.

Pusat keislaman ini mewakili jembatan peradaban dan budaya untuk perkenalan dan pemulihan hubungan antara semua spektrum masyarakat Slovenia dan Eropa. Untuk kehidupan yang saling menghormati, dialog, kerja sama dan persaudaraan di antara warga negara-negara Eropa, dan batu loncatan untuk lebih damai.

Jika menilik sejarahnya, masjid tersebut pada lebih dari 50 tahun yang lalu adalah sebuah masjid kecil untuk sholat. Dalam kondisi ini, Qatar ingin melakukan sesuatu untuk Muslim di Slovenia, sehingga menyumbangkan hampir 28 juta Euro untuk mendirikannya dalam bentuk bangunan besar yang perannya tidak berhenti melayani Islam dan Muslim di Slovenia saja, tetapi di banyak negara Eropa.

 

 

Sumbangan Qatar mengubah masjid itu menjadi landmark Islam yang menyediakan banyak layanan pendidikan, rekreasi dan akademik bagi umat Islam yang tinggal di Slovenia. Di masa lalu, jumlah jamaah di masjid tersebut tidak lebih dari 200 orang, tetapi kini jumlah jamaah sholat Idul Fitri telah mencapai hampir 5.000 orang.

Mortajek berterima kasih kepada Amir Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani dan Qatar atas dukungannya dalam membangun masjid. Tentu ini mengubah kehidupan banyak Muslim di Slovenia. Masjid yang juga pusat keislaman ini berkontribusi besar dalam menunjukkan bentuk Islam yang sebenarnya di Slovenia.

 

Jumlah Muslim di Slovenia sekitar 88 ribu orang, yang merupakan sekitar 3 persen dari total penduduk Slovenia. Populasi Muslim di Slovenia sebagian besar terdiri dari Bosnia (73,64 persen Muslim Slovenia), dan Albania (11,03 persen Muslim negara itu). Sedangkan sisanya dari etnis Slovenia, Roma, Makedonia dan lainnya.

 
Berita Terpopuler