Pakar Sebut akan Terjadi Lonjakan Urbanisasi pasca Covid-19

Dua tahun pandemi Covid-19 berhasil melumpuhkan ekonomi sebagian besar masyarakat.

ANTARA/Asep Fathulrahman
Sejumlah calon penumpang angkutan umum yang akan mudik menggotong barang bawaan mereka menuju bus di Terminal Bus Pakupatan Kota Serang, Banten, Jumat (22/4/2022). Pengamat Tata Kota Nirwono Joga menilai, akan terjadi lonjakan pendatang baru ke kota-kota besar seperti Jakarta.
Rep: Mabruroh Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak masyarakat kehilangan mata pencaharian akibat Pandemi Covid-19. Mereka yang terputus kontrak kerja atau mereka yang ditinggal mati oleh tulang punggung keluarga akibat terinfeksi Covid-19.

Baca Juga

Dua tahun pandemi Covid-19 berhasil melumpuhkan ekonomi sebagian besar masyarakat Indonesia. Tidak terkecuali mereka yang tinggal di kota-kota besar hingga harus pulang kampung karena sudah tidak lagi memiliki pekerjaan.

Kini, ketika penyebaran Covid-19 sudah mulai terkendali, penyekatan telah dihapuskan, masyarakat akan kembali berbondong-bondong mencari pekerjaan. Momen lebaran pun, menjadi kesempatan bagi mereka untuk kembali ke Ibukota. Pengamat Tata Kota Nirwono Joga menilai, akan terjadi lonjakan pendatang baru ke kota-kota besar seperti Jakarta. Karena pandemi dua tahun lamanya telah berhasil membuat perekonomian masyarakat di kota maupun daerah memburuk.

“Pandemi yang masih berlangsung ini telah menyebabkan perekonomian daerah (dan nasional) terpuruk, kesulitan ekonomi di kampung halaman inilah yg mendorong para pemudik diajak atau tidak akan membawa sanak keluarga kembali ke kota,” kata Nirwono, Sabtu (23/4/2022).

Maka arus urbanisasi akan meningkat pesat dan tampaknya pemerintah daerah tujuan seperti biasa tidak pernah siap menampung lonjakan para pendatang. Apalagi sambungnya, jika pemda juga melakukan pelonggaran para pendatang maka bisa dipastikan akan terjadi lonjakan permasalahan sosial di kemudian hari.

“Akan menjamur kampung-kampung kumuh, tingkat pengangguran meningkat, kriminalitas naik tajam, persoalan masalah sosial lainnya akan bermunculan,” tuturnya.

 
Berita Terpopuler