Kena Parkinson Sejak 1991, Michael J Fox Kesulitan Bicara-Berakting

Kesehatan Michael J Fox memburuk sejak kena Parkinson pada 1991.

EPA
Michael J Fox. Aktor Back to the Future ini didiagnosis parkinson 30 tahun lalu.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Michael J Fox didiagnosis dengan Parkinson pada 1991. Meskipun penyakitnya telah berkembang selama bertahun-tahun, aktor berusia 60 tahun itu tetap optimistis dan bersyukur sekaligus terkesima karena mampu melawannya untuk waktu yang lama.

"Hari-hari saya lebih sulit dari yang lainnya, tapi penyakit yang saya idap tidak bisa membelokkan arah hidup saya," kata aktor Back to the Future itu, seperti dilansir Express, Selasa (19/4/2022).

Baca Juga

Saat didiagnosis pertama kali, Fox diberi tahu bahwa dia hanya memiliki satu dekade lagi untuk berakting. Terlepas dari prognosisnya,

Fox yang menikah dengan Tracy Pollan pada 33 tahun lalu itu sempat muncul di beberapa acara TV seperti The Good Wife pada 2009.

"Rasanya agak aneh. Sungguh aneh bahwa saya telah menghadapinya sebaik yang saya lakukan selama ini," kata ayah empat anak itu.

Hanya saja, dalam beberapa tahun terakhir, kesehatan Fox memburuk karena Parkinson dan masalah kesehatan lainnya. Dia telah dipaksa untuk pensiun dari keahliannya.

Pada 2018, Fox menjalani operasi untuk mengangkat tumor yang tumbuh di sumsum tulang belakangnya. Dia harus belajar berjalan setelahnya.

Empat bulan setelah operasi, Fox terpeleset dan jatuh di Apartemen New York City milik keluarganya sampai patah lengan. Dia diberi pelat logam dan 19 sekrup untuk memperbaiki tulangnya yang patah.

Selain itu, penyakit Parkinson juga terus memengaruhi kemampuan bicara Fox. Tahun lalu, bicara menjadi kendala terbesar dalam pekerjaannya.

"Saya sampai di titik di mana ada hari di mana sekonyong-konyong saya tidak bisa lancar berbicara hingga tidak dapat kembali berakting dengan nyaman," kata Fox.

Tidak ada obat untuk Parkinson. Kondisi itu bisa mengurangi jumlah dopamin di otak. Penyakit yang disebabkan oleh hilangnya sel-sel saraf di otak ini memengaruhi pergerakan orang dengan kondisi tersebut. Dopamin bertanggung jawab untuk mengatur gerakan serta motivasi.

Parkinson memiliki berbagai gejala fisik dan mental. Menurut NHS, gejala fisik selain kehilangan kemampuan bicara yang diidentifikasi Fox adalah kehilangan indra penciuman, masalah buang air kecil seperti sering buang air kecil di malam hari, kesulitan menjadi terangsang secara seksual dan mencapai orgasme, dan keringat berlebihan.

Kondisi ini memengaruhi satu dari lima ratus orang. Kebanyakan pengidap Parkinson mengalami gejala di atas usia 50 tahun.

 
Berita Terpopuler