Cara Cegah Kolesterol Tinggi Buat yang Suka Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa

Kadar kolesterol bisa naik akibat pilihan makanan saat berbuka puasa.

Antara/Sigid Kurniawan
Pedagang menggoreng tahu untuk dijual di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (8/4/2022). Mengonsumsi sayur bisa membantu tubuh tidak menyerap kolesterol terlalu banyak ketika menyantap makanan yang digoreng, seperti tahu goreng atau bakwan, saat berbuka puasa.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Salah satu upaya untuk mencegah terkena kolesterol tinggi selama Ramadhan adalah dengan tidak melupakan asupan serat. Cukupi kebutuhan harian dengan setengah piring berisi sayuran.

"Setengah piring seharusnya sayur-sayuran," ujar dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Vito Anggarino Damay dalam sesi IG Live bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Sedunia, dikutip Sabtu (16/4/2022).

Anjuran tak melupakan sayuran setengah piring ini juga berlaku bagi mereka yang terbiasa mengonsumsi makanan digoreng semisal bakwan atau ayam, tahu, dan tempe goreng ketika berbuka puasa. Kalau sulit menghindari gorengan, cari sayur untuk menu penyeimbang.

Baca Juga

"Sepanjang ada sayur, sebenarnya dia (gorengan) tidak menyerap kolesterol sebanyak kalau kita tidak makan tanpa sayur," kata dia.

Vito menyarankan saat berbuka puasa pilihlah kurma dan teh hangat. Kemudian santap buah-buahan karena tubuh membutuhkan cairan usai sekitar 14 jam berpuasa.

"Ketika makan saat berbuka puasa, perbanyak sayur dan buah. Kurma di awal dan teh hangat. Kita bisa makan buah-buahan. Kan kita butuh cairan jadi kita bisa makan buah naga, semangka. Manis-manis asli buah dan juga ada cairannya," jelas anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) ini.

Di sisi lain, Vito juga menyarankan perlunya menjaga bobot tubuh, termasuk lingkar pinggang agar tak melebihi 90 cm bagi pria dan 80 cm untuk wanita. Lingkar pinggang yang melebihi ukuran tersebut bisa menjadi tanda obesitas.

Pada mereka yang obesitas, organ-organ tubuhnya cenderung terbungkus lemak sehingga berisiko menyebabkan kolesterol lebih tinggi. Untuk menurunkan lingkar pinggang yang telanjur melebihi seharusnya maka diperlukan diet sehat diimbangi olahraga 30 menit per hari untuk membantu mengurangi nafsu makan.

Olahraga juga bisa membantu mengurangi risiko terkena kolesterol tinggi. Olahraga tidak harus lari, jika memang tidak sanggup.

"Jangan paksain lari. Jalan kaki, jalan cepat cukup. Bukan jalan santai, cukup 30 menit per hari," tutur Vito.

Selain itu, sebisa mungkin menghindari makanan yang digoreng. Pilih makanan yang dimasak dengan cara lain, seperti dipepes dan panggang.

Pemeriksaan kolesterol, termasuk di awal usia 20-an tahun, juga dianjurkan. Vito pun mengingatkan agar menjaga agar bisa tidur berkualitas selama enam hingga tujuh jam sehari untuk membantu mencegah terkena kolesterol tinggi sekaligus menyeimbangkan hormon.

Vito menyerukan masyarakat agar menjaga kesehatan dengan membiasakan pola hidup yang sehat. Ia merekomendasikan untuk mengonsumsi makanan yang enak, tetapi tetap bergizi.

"Sekarang puasa, tahu bagaimana jaga kesehatan, pilih buah, sayur, minum teh asli jangan dicampur-campur. Manfaatkan makanan-makanan enak tetapi tetap bergizi. Berbukalah dengan yang sehat," ungkap Vito.

 
Berita Terpopuler