Lidah Mati Rasa Bisa Jadi Indikasi Gejala Kanker Mulut, Apa Pertanda Lainnya?

Lidah merupakan indikator kesehatan tubuh secara menyeluruh.

www.freepik.com.
Pria menjulurkan lidah (Ilustrasi). Mati rasa di lidah dapat menjadi salah satu gejala kanker mulut.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain berfungsi sebagai indra pengecap, lidah juga bisa menjadi indikator kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dokter dari Cleveland Clinic AS mengungkap bahwa mati rasa di lidah menjadi salah satu gejala penyakit berbahaya, seperti kanker mulut.

Baca Juga

Selain mati rasa, tanda-tanda lain yang bisa muncul dan mungkin mengindikasikan kanker mulut ialah sakit mulut yang mengganggu serta luka berdarah di mulut yang tidak kunjung sembuh dan berlangsung lebih dari dua pekan. Pembengkakan di leher yang tak kunjung sembuh setelah dua pekan dan area mulut berubah warna dalam jangka waktu lama juga dapat menjadi gejalanya.

Demikian juga jika pipi bengkak dan tidak kunjung sembuh. Merasakan sensasi ada yang tersangkut di tenggorokan dan perubahan suara yang berlangsung lebih dari dua pekan pun perlu diwaspadai.

"Kami selalu melihat pasien yang mengalami iritasi di sekitar giginya akhirnya menjadi kanker sel skuamosa, kondisi yang mungkin telah mengganggu mereka selama satu tahun terakhir," kata ∂r Brian Berkeley dari Cleveland Clinic, seperti dilansir Express, Senin (11/4/2022).

Meski setiap jenis kanker berbahaya, namun ketika dideteksi lebih awal, penyakit ini berpotensi besar disembuhkan. Semakin dini kanker terdeteksi, semakin cepat dapat diobati. Sebaliknya, semakin terlambat didiagnosis semakin sulit untuk diobati.

Salah satu masalah dengan berbagai bentuk kanker mulut adalah meskipun mudah untuk diperiksa, tetapi juga mudah untuk dilupakan. Di dunia di mana setiap orang begitu sibuk, orang cenderung menunda kunjungan ke dokter gigi atau dokter umum untuk mengonsultasikan masalah mulut yang mengganggu.

Akibatnya, beberapa jenis kanker tidak terdiagnosis cukup cepat. Karena itulah dr Burkey menyerukan untuk segera menemui tenaga kesehatan jika gejalanya bertahan selama lebih dari dua pekan. Namun, hanya karena seseorang memiliki mulut yang mati rasa tidak berarti mereka secara otomatis terkena kanker.

Lidah mati rasa bisa juga disebabkan oleh hipokalsemia, kekurangan vitamin, hipoglikemia, multiple sclerosis, kondisi psikologis, dan parestesia terkait saraf. Kondisi potensial lainnya meliputi reaksi alergi, kejang, sindrom mulut terbakar.

Kanker mulut juga sering dikaitkan dengan penggunaan alkohol atau tembakau atau infeksi virus HPV. Faktor risiko lain untuk kanker mulut termasuk pola makan yang tidak sehat, mengunyah buah pinang dengan atau tanpa tembakau, dan kebersihan mulut yang buruk.

Sebagian besar lembaga kesehatan merekomendasikan menyikat gigi dua kali sehari selama setidaknya dua menit. Berkumur dengan obat kumur juga disarankan. Jika ada gejala yang bertahan, konsultasikan dengan dokter gigi atau dokter umum.

 
Berita Terpopuler