Kasus Covid-19 Melonjak, Taiwan Pesan 700 Ribu Pil Antivirus Paxlovid dari Pfizer

Pesanan pil antivirus Pfizer itu cukup untuk pengobatan tiga persen penduduk Taiwan.

Republika
Pil paxlovid buatan Pfizer. Taiwan memesan paxlovid buatan Pfizer di tengah lonjakan kasus Covid-19.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Taiwan memesan 700 ribu pil antivirus Covid-19 paxlovid buatan Pfizer di tengah lonjakan infeksi saat pemerintah berjanji untuk membuka perbatasan secara bertahap. Menteri Kesehatan Chen Shih-chung mengumumkan pesanan paxlovid tersebut pada Senin (11/4/2022).

Baca Juga

Taiwan sukses mengendalikan pandemi berkat langkah pengendalian secara dini dan ketat. Namun, infeksi harian SARS-CoV-2 meningkat dalam beberapa pekan belakangan.

Sebanyak 439 kasus baru dilaporkan pada Senin. Ini merupakan penambahan harian tertinggi kedua tahun ini.

Pihak berwenang tetap waspada meskipun jumlah Covid-19 masih relatif kecil. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, 99,6 persen pasien Covid-19 sepanjang tahun ini mengalami gejala ringan atau tanpa gejala.

Menteri Kesehatan mengatakan, pesanan pil antivirus cukup untuk pengobatan tiga persen penduduk Taiwan. Separuh dari pesanan tersebut akan tiba pada kuartal kedua tahun ini.

"Obat (Covid-19) itu dapat mencegah penyakit serius dan sangat membantu pencegahan pandemi secara keseluruhan," kata Chen kepada awak media.

Aturan pakai paxlovid. - (Republika)

Sejak awal tahun ini, Taiwan melaporkan 3.976 kasus lokal. Dari jumlah itu, hanya 13 orang pasien kritis dan dua orang meninggal.

Taiwan masih mewajibkan pemakaian masker dan hampir 80 persen dari populasinya sudah mendapatkan dosis kedua vaksin Covid-19, sementara lebih dari 50 persen dari mereka sudah disuntik dosis ke-3. Otoritas secara bertahap melonggarkan aturan karantina bagi seluruh pendatang di pulau tersebut, namun sebagian besar warga asing masih dilarang masuk.

 

 
Berita Terpopuler