Terima Kiriman Paxlovid dari Pfizer, China Distribusikan ke Kota yang Terserang Omicron

China terima kiriman pertama paxlovid dari Pfizer.

Pfizer via AP
Obat antiviral perawatan pasien Covid-19 Paxlovid produksi Pfizer. China distribusikan paxlovid ke beberapa kota yang tengah bergulat dengan serangan varian omicron.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China menerima kiriman pertama 21.200 boks paxlovid pada Kamis (17/3/2022) malam. Obat buatan Pfizer itu tiba di tengah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 akibat infeksi SARS-CoV-2 varian omicron di negara berpenduduk terbanyak di dunia tersebut.

Baca Juga

Ribuan boks pil Covid-19 tersebut dikirim ke beberapa kota di China yang terserang omicron, demikian laporan media setempat yang mengutip pernyataan pihak Bea Cukai Shanghai, Jumat (18/3/2022). Paket pertama dari Pfizer itu tiba setelah China mengeluarkan pedoman baru tentang pencegahan dan pengendalian Covid-19.

Pihak Bea Cukai Shanghai telah membuat jalur khusus untuk menjamin kelancaran proses ketibaan obat-obatan tersebut. Sementara itu, pada hari yang sama, lima perusahaan China telah mendapatkan lampu hijau untuk memproduksi obat versi generik, nirmatrelvir.

Ini merupakan sinyal positif dari upaya otoritas China dalam memfasilitasi proses perizinan obat. Kebijakan itu tidak saja membantu negara tersebut melainkan juga dunia dalam mengatasi pandemi global, tulis media setempat.

Kelima perusahaan farmasi yang bakal mendapatkan persetujuan memproduksi obat anti-Covid-19 itu adalah Zhejiang Huahai Pharmaceutical dan Apeloa Pharmaceutical. Di samping itu, ada Fosun Pharma, Zhejiang Jiuzhou Pharmaceutical, dan Shanghai Desano Pharmaceuticals.

Aturan pakai paxlovid. - (Republika)

Sebelumnya, otoritas kesehatan China mengendurkan protokol kesehatan, terutama terkait masa karantina. China juga mengizinkan penjualan secara bebas alat antigen yang bisa digunakan secara mandiri.

Presiden China Xi Jinping pada Kamis malam tetap mengingatkan pentingnya kewaspadaan tinggi. Ia meminta tanggung jawab penuh otoritas kesehatan dalam menjalankan tugas pengendalian dan pencegahan pandemi.

 

 
Berita Terpopuler