Jelang Mudik, Polrestabes Bandung Gencarkan Vaksinasi Booster di Malam Hari

Pelaksanaan vaksinasi booster pada siang hari tetap dilakukan.

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 booster ke warga saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di Taman Dewi Sartika, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Jumat (8/4/2022). Jajaran Polrestabes Bandung mempercepat kegiatan vaksinasi booster atau vaksin ketiga ke masyarakat dengan menggelar di malam hari jelang aktivitas mudik lebaran 1443 Hijriah.
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jajaran Polrestabes Bandung mempercepat kegiatan vaksinasi booster atau vaksin ketiga ke masyarakat dengan menggelar di malam hari jelang aktivitas mudik lebaran 1443 Hijriah. Diketahui syarat bagi masyarakat yang hendak mudik telah divaksin booster.

Baca Juga

Kasidokkes Polrestabes Bandung Kompol drg M Sutria Haris mengatakan kegiatan vaksinasi booster dilaksanakan malam hari bagian dari upaya agar lebaran dan aktivitas mudik berjalan lancar. Syarat agar bisa mudik ia menyebutkan masyarakat harus sudah divaksin booster.

"Kita percepat vaksin booster (malam hari) agar setelah lebaran gak ada lonjakan kasus sehingga bisa perlahan menuju endemi," ujarnya, Sabtu (9/4/2022). Ia mengatakan vaksinasi booster pada siang hari tetap dilakukan dan ditambah pada malam hari.

Pihaknya sudah melaksanakan vaksinasi booster pada malam hari sejak Rabu (6/4/2022) kemarin. Jenis vaksin yang digunakan bermacam-macam seperti Astrazeneca atau Moderna.

Ia mengaku vaksinasi pada malam hari dilakukan untuk memberikan akses kepada masyarakat yang tidak bisa divaksin pada siang hari dengan alasan bekerja. Pihaknya tidak mengalami kendala saat melaksanakan vaksinasi pada malam hari.

"Hari kerja gak bisa akhirnya bisa malam," katanya. Mereka yang hendak divaksin dapat membawa persyaratan potocopy KTP dan sertifikat vaksin kedua.

Haris mengatakan masyarakat antusias mengikuti kegiatan vaksinasi pada malam hari. Pihaknya menargetkan tiap hari masyarakat yang divaksin di Polrestabes Bandung mencapai 1.000 hingga 2.000 orang sedangkan total keseluruhan kegiatan vaksinasi yang dilakukan instansi lain di Kota Bandung bisa mencapai 6.000.

"Kota Bandung (vaksin booster) target 30 persen bisa tercapai," katanya.

Salah seorang warga Fajar (23 tahun) mengaku memilih divaksin pada malam hari karena tidak bisa divaksin pada siang hari. Ia mengaku siang hari melakukan aktivitas kerja.

"Memilih malam karena bisa kalau siang ada kerjaan. Alasan booster niat mudik ke Jawa Timur," katanya.

 

 
Berita Terpopuler