Realisasi Pembangunan Mandalika Urban Tourism and Infrastruktur Capai Rp 623,6 M

Capaian realisasi diperoleh dari akumulasi sejumlah pekerjaan yang masuk dalam MUTIP.

ITDC
Pembangunan infrastruktur dasar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika melalui Mandalika Urban Tourism and Infrastructure Project (MUTIP) yang dilakukan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) terus berjalan sesuai rencana dan target.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan infrastruktur dasar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika melalui Mandalika Urban Tourism and Infrastructure Project (MUTIP) yang dilakukan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) terus berjalan sesuai rencana dan target. Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer mengatakan program MUTIP dibiayai sepenuhnya oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dan merupakan pembiayaan pertama secara mandiri yang dilakukan AIIB di Indonesia dan secara global merupakan pembiayaan pertama AIIB bagi kegiatan pembangunan infrastruktur pariwisata. 

Baca Juga

"Saat ini realisasi pembangunan mencapai 36,82 persen atau setara dengan Rp 623,6 miliar dari total kontrak MUTIP Paket I dan II sebesar Rp 1,7 triliun," ujar Abdulbar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (8/4/2022).

Abdulbar menyampaikan capaian realisasi ini diperoleh dari akumulasi sejumlah pekerjaan yang masuk dalam MUTIP Paket I dan II yang mencakup area seluas 450 hektare di KEK Mandalika, seperti pembangunan jalan akses sebanyak 20 ruas jalan dengan total panjang 15,50 km, jalur pejalan kaki (pedestrian), saluran drainase, box utility sepanjang 6 ribu meter, penerangan jalan umum (PJU), pagar kawasan, enam area parkir, landscaping, serta pekerjaan pembuatan gerbang timur dan barat kawasan.

Menurut Abdulbar, 20 ruas jalan akses ini merupakan jalan akses penghubung antar satu spot pariwisata dengan spot pariwisata lainnya di dalam kawasan Mandalika. 

"Saat ini, pekerjaan jalan pada ruas-ruas tersebut dalam proses pembuatan saluran, proses rigid pavement (pembetonan), curing, dan pemasangan lampu penerangan," ucap Abdulbar.

Abdulbar menyampaikan pembangunan enam area parkir di The Mandalika, yaitu berlokasi di area barat sebanyak satu area parkir, zona timur kawasan sebanyak tiga area parkir, di zona selatan sirkuit ada satu area parkir dan di zona utara sirkuit terdapat satu area. Sebagian area parkir ini juga telah dimanfaatkan para pengunjung saat penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP) pada Maret lalu. Sedangkan progres pembuatan gerbang timur mencapai persiapan pemasangan atap dan gerbang barat telah memulai persiapan pembangunan fondasi.

Abdulbar mengatakan pengembangan The Mandalika yang merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) memerlukan dukungan kesiapan infrastruktur dasar untuk menarik minat investor masuk dan turut membantu percepatan pembangunan kawasan. Kata Abdulbar, pembangunan infrastruktur dasar memerlukan pendanaan yang tidak sedikit. 

"Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih kepada AIIB atas dukungan pendanaan MUTIP yang membantu kami menyediakan infrastruktur dasar yang dibutuhkan sesuai dengan prioritas yang telah kami tetapkan. Kami gembira, di tengah pandemi, pekerjaan Paket I dan II MUTIP terus berprogres dan sekarang ini telah mencapai 36,82 persen yang setara dengan Rp 623,5 miliar," sambung dia.

 

Abdulbar menambahkan, kepastian pendanaan MUTIP dari AIIB diperoleh ITDC pada akhir 2018, dan proyek konstruksi dimulai pada Kuartal I 2021 melalui penandatanganan kontrak Paket I dan II bersama kontraktor terpilih melalui proses pengadaan yang menggunakan metode international open competitive tender. Setelah melalui berbagai persiapan konstruksi, pekerjaan konstruksi pun mulai bergulir pada Kuartal II 2021.

"Dengan pengalaman kontraktor terpilih dalam membangun berbagai proyek infrastruktur nasional maupun internasional, kami optimistis dapat menyelesaikan seluruh pekerjaan Paket I dan II MUTIP pada 2023 sesuai target yang telah direncanakan," tambah Abdulbar.

ITDC, lanjut Abdulbar, telah memulai percepatan pembangunan The Mandalika sejak 2016 dan saat ini telah terbangun infrastruktur jalan utama kawasan sepanjang 4,1 km beserta fasilitas umum dan fasilitas sosial seperti Masjid Nurul Bilad dan Kuta Beach Park berikut beach facilities-nya dengan menggunakan pendanaan dari Penyertaan Modal Negara (PMN) 2015 sebesar Rp 250 miliar.

Selain itu, guna semakin meningkatkan kelengkapan infrastruktur dasar, ucap Abdulbar, ITDC juga telah mengerjakan sejumlah proyek dengan dukungan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melalui skema National Interest Account (NIA) dengan total plafond fasilitas maksimum sebesar Rp 1,2 triliun.

Abdulbar menyebut empat proyek besar yang didanai LPEI yaitu proyek infrastruktur dasar sirkuit dan nonsirkuit, pembenahan Bazaar Mandalika dan pembangunan Pullman Mandalika Merujani Resort. 

Dengan dukungan NIA untuk ground working sirkuit ditambah PMN 2020 sebesar Rp 500 miliar dan Sindikasi pendanaan dari Himpunan Bank Negara (Himbara), Abdulbar sampaikan, ITDC juga telah menyelesaikan pembangunan salah satu infrastruktur ikonik di The Mandalika yaitu Mandalika International Street Circuit yang telah menjamu event balap motor kelas dunia World Superbike (WSBK) pada November 2021 dan Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP) pada Maret 2022.

"Kami memiliki komitmen menuntaskan percepatan pembangunan The Mandalika sebagai the next destination di Indonesia, sesuai penugasan yang dipercayakan Pemerintah. Untuk itu, kami mohon dukungan masyarakat dan seluruh stakeholders agar pembangunan yang dilakukan di The Mandalika dapat berjalan dengan lancar dan baik di tengah segala tantangan yang ada," kata Abdulbar.

 

 
Berita Terpopuler