Memar Seperti Apa yang Menjadi Gejala Kanker?

Waspadai jika mengalami memar yang tidak biasa, bisa jadi itu gejala kanker.

Flickr
Memar di anggota tubuh. Ketika menjadi manifestasi kanker, memar cenderung berada di sisi tubuh yang lebih besar dan tampak lebih parah dari biasanya.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker dapat berada di area mana pun pada tubuh, sehingga tidak mengherankan jika gejala penyakitnya sangat luas. Mengenali kanker saat baru muncul adalah kunci untuk menyembuhkan penyakit. Secara medis, memar yang muncul di area yang tidak biasa dapat menunjukan suatu indikasi berbagai jenis kanker.

Gejala kanker bisa sangat luas dan tidak jelas, tetapi tanda-tanda umum lebih mudah dikenali. Beberapa tanda peringatan yang mencakup kanker termasuk penurunan berat badan, dan kelelahan.

Baca Juga

Tanda-tanda lain seperti memar, sering diabaikan karena dikira akibat cedera. Namun, ketika itu disebabkan oleh kanker, maka memarnya mungkin akan terlihat lebih besar, menurut beberapa badan kesehatan.

Memar sering terjadi pada pasien yang menerima kemoterapi, tetapi terkadang penyakit kankerlah penyebabnya. Ketika menjadi manifestasi kanker, memar cenderung berada di sisi tubuh yang lebih besar dan tampak lebih parah dari biasanya.

University of California San Francisco mencontohkan memar di tulang kering akibat menabrak meja. Itu adalah normal.

"Tapi jika tiba-tiba banyak memar di area tubuh yang tidak biasa dan belum terbentur bisa mengindikasikan berbagai kanker darah," demikian laporan University of California San Fransisco, seperti dilansir Express.co.uk, Rabu (6/4/2022).

Orang dengan leukemia memiliki kecenderungan untuk memar karena tubuh mereka tidak menghasilkan cukup trombosit yang dibutuhkan untuk menyumbat pembuluh darah yang berdarah. Trombosit adalah sel dalam darah yang memungkinkannya menggumpal dan menghentikan pendarahan.

Dr Scott Frederick Huntington, ahli hematologi Yale Medicine, mengatakan bahwa beberapa kanker darah dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan parah, penurunan berat badan, keringat malam, atau pembengkakan kelenjar getah bening. Kanker darah lainnya mungkin tidak menunjukkan gejala dan perlahan berkembang selama bertahun-tahun.

Dengan lebih dari 100 jenis kanker darah yang sekarang dikenali, penting untuk memiliki diagnosis yang akurat sebelum memutuskan pengobatan. Gejala lain yang terkait dengan kanker darah termasuk kelelahan, infeksi berulang, dan penurunan berat badan.

Tetapi gejalanya sangat bervariasi antara kanker darah yang berbeda. Pusat Kanker MD Anderson menjelaskan, kondisi itu juga dapat mengembangkan hepatoma, sejenis memar yang membentuk benjolan di bawah kulit.

Masalah memar juga bisa menyebabkan petechiae, kumpulan bintik-bintik merah kecil yang mengelompok seperti ruam. Beberapa orang mungkin mengalami pendarahan dari hidung, sementara yang lain mengalami pendarahan di sekitar gusi.

Kadang-kadang, darah dapat muncul di tinja, menyebabkannya tampak merah terang atau berubah menjadi seperti tar. Bagaimana cara menghindari kanker? Tidak ada cara yang pasti untuk mencegah kanker, tetapi menghindari faktor risiko yang mencolok adalah cara yang baik untuk memulai.

 
Berita Terpopuler