Bruce Willis Pensiun, Seperti Apa Kesulitan yang Dihadapinya di Lokasi Syuting?

Bruce Willis didiagnosis afasia hingga tak mampu lagi berakting.

EPA
Aktor Bruce Willis mencetak rekor penampilan terburuk menurut Razzie Awards pada 2021. Keluarga Willis menyatakan sang aktor berhenti dari dunia film yang dicintainya akibat masalah kognitif, afasia.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelum ada kabar resmi dari keluarga mengenai kondisinya, aktor legendaris Bruce Willis rupanya memang sudah kesulitan menyelesaikan film terbarunya akibat masalah kognitif. Menurut keluarga, bintang kelahiran Jerman pada 67 tahun lalu itu bahkan tidak dapat mengingat dialognya.

Pada Rabu (30/3/2022), keluarga Willis mengumumkan bahwa sang aktor didiagnosis afasia. Willis dipastikan pensiun dari dunia film yang dicintainya.

Baca Juga

Sebenarnya, sejak 2020 lalu sudah ada desas-desus bahwa Willis mengalami sudah mengalami masalah kognitif. Ketika itu, bintang Pulp Fiction tersebut sedang membuat serangkaian film aksi.

"Semua orang tahu, para pemain dan kru. Willis menggunakan earpiece untuk mendengarkan dialognya didiktekan, makin sulit untuk membuatnya beraksi di layar," kata salah satu sumber, dilansir Page Six, Kamis (31/3/2022).

Selain itu, sumber itu mengatakan, dalam salah satu produksi, Willis terkadang harus menggunakan pemeran pengganti (body double). Itu artinya, dia tidak bisa menjalani tuntutan peran seperti biasanya.

"Menjadi sangat jelas bahwa dia sedang mengalami masalah. Jadi mereka akan menggunakan body double, tidak hanya untuk aksi, tapi juga untuk memaksimalkan waktu layarnya," katanya.

Dalam salah satu proyek, waktu layar Willis bahkan sampai dikurangi karena masalah kognitifnya itu. Sumber yang sama juga mengatakan bahwa di film tersebut, Willis syuting hanya selama tiga hari. Beberapa film yang sedang digarap dipindahkan lokasinya menjadi lebih dekat dengan tempat tinggal Willis demi memudahkan produksi.

Tahun ini, Willis mendapat kategori spesialnya sebagai Aktor Tergagal 2021 versi Razzies. Delapan filmnya dalam satu tahun tak satupun yang sukses. Bahkan, salah satu filmnya, Out of Death, mendapat rating 0 persen di Rotten Tomatoes

Kabar burung lainnya lebih dulu muncul pada 2015. Saat itu, The Post melaporkan bahwa Willis menggunakan earpiece dalam debut Broadway-nya, Misery. Seorang sumber mengatakan bahwa naskahnya berubah pada saat pertunjukan dan bintang Die Hard itu pun menjadi gugup.

"Tetapi, waktu itu, Al Pacino juga dikabarkan memakai earpiece untuk drama David Mamet, begitu juga beberapa aktor lainnya," ujar sumber tersebut.

Perawatan utama untuk afasia adalah terapi wicara dan bahasa dengan melibatkan anggota keluarga. Ada tiga jenis afasia, yakni ekspresif, komprehensif, dan global.

Dalam afasia ekspresif, penderitanya bisa memahami komunikasi lebih baik, namun kesulitan berbicara. Dalam afasia komprehensif, orang tersebut berbicara dalam kalimat yang panjang dan tidak koheren. Sementara itu, afasia global menandakan seseorang memiliki pemahaman dan keterampilan komunikasi yang buruk.

Willis masih punya sederet film yang akan dibintanginya maupun yang masih dalam proses pasca produksi, termasuk Vendetta, Fortress: Sniper’s Eye, dan White Elephant. Sementara itu, Fortress 3 masih dalam tahap pra produksi.

 
Berita Terpopuler