China Eastern Airlines Larang 223 Pesawat Boeing 737-800 Terbang

Saat ini ada 4.502 pesawat Boeing 737-800 yang dioperasikan di seluruh dunia.

AP/Dake Kang
Sebuah taksi pesawat China Eastern Airlines di landasan pacu di Bandara Internasional Kunming Changshui, Selasa, 22 Maret 2022, di Kunming, di provinsi Yunnan, China barat daya. China Eastern Airlines mengandangkan puluhan pesawat setelah kecelakaan mematikan terjadi awal pekan ini. Maskapai dan anak perusahaannya telah mengandangkan sementara 223 pesawat Boeing 737-800.
Rep: Haura Hafizhah Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China Eastern Airlines mengandangkan puluhan pesawat setelah kecelakaan mematikan terjadi awal pekan ini. Maskapai dan anak perusahaannya telah mengandangkan sementara 223 pesawat Boeing 737-800.

Baca Juga

Juru Bicara China Eastern Airlines, Liu Xiaodong, mengatakan pesawat-pesawat tersebut sedang menjalani pemeriksaan dan pemeliharaan keselamatan untuk memastikan bahwa mereka aman untuk terbang.

"Maskapai ini meluncurkan perbaikan keamanan menyeluruh setelah kecelakaan itu," kata Liu dikutip dari CNN, Sabtu (26/3/2022).

Langkah itu dilakukan beberapa hari setelah China Eastern Airlines penerbangan 5735 jatuh di daerah pegunungan terpencil di selatan negara itu saat terbang dari Kunming ke Guangzhou, dalam bencana udara terburuk di China dalam lebih dari satu dekade.

Diketahui, ada 4.502 dari 737-800 yang sekarang beroperasi di seluruh dunia menjadikannya pesawat Boeing yang paling umum digunakan saat ini.  

Ini adalah model pesawat paling umum di Amerika Serikat, dimana ada 795 dalam pelayanan, serta di Cina, yang memiliki 1.177 dalam pelayanan.  Dan itu adalah pesawat paling umum kedua yang digunakan di seluruh dunia, di belakang hanya A320 yang dibuat oleh saingan utama Boeing, Airbus.

 

 
Berita Terpopuler