Singapura akan Tingkatkan Kapasitas Masjid Hingga 75 Persen

Singapura memutuskan melakukan beberapa pelonggaran terkait Covid-19.

AP Photo/Ee Ming Toh
Seorang pekerja mengenakan pakaian pelindung (hazmat) dan masker mengepel lantai di Masjid Hajjah Fatimah di Singapura, Jumat (13/3). Singapura membuka ruang shalat terbatas untuk jamaah pekerja di sejumlah masjid terkait wabah corona.
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Otoritas Singapura memutuskan melakukan beberapa pelonggaran terkait Covid-19. Nantinya, lebih banyak umat Islam dapat bergabung melakukan shalat berjamaah di masjid.

Baca Juga

Mulai Jumat depan atau 1 April, kapasitas masjid akan ditingkatkan dari 50 persen menjadi 75 persen. Kepala eksekutif Dewan Agama Islam Singapura (Muis), Kadir Maideen, menyebut pemesanan slot shalat secara daring akan dibatalkan untuk shalat Jumat sesi kedua.
 
Pemesanan daring tidak lagi diperlukan untuk sesi kedua dari dua sesi shalat yang tersedia, asalkan masjid asalkan masjid masih dalam kapasitasnya.
 
"Kami berharap dapat terus menyambut lebih banyak jamaah dengan aman kembali ke masjid, terutama karena mendekati bulan suci Ramadhan,” kata dia dikutip di Straits Times, Sabtu (26/3/2022).
 
Selama bulan puasa Ramadhan yang dimulai pada 2 April, umat Islam berpuasa dari fajar hingga senja, dan beberapa melakukan shalat Tarawih di masjid-masjid. Rencana untuk Ramadhan disebut akan diumumkan bertahap pada waktunya.
 
Informasi ini ia sampaikan setelah pihak berwenang mengumumkan batas kapasitas untuk acara dan pengaturan yang lebih besar, yang melibatkan lebih dari 1.000 orang, akan dinaikkan menjadi 75 persen.
 
 

Tidak ada lagi batasan kapasitas untuk acara dan pengaturan yang lebih kecil, yang melibatkan hingga 1.000 orang.
 
Seorang mahasiswa Muslim, Khayri Irfan, menyambut baik berita tentang peningkatan kapasitas masjid.
 
"Ini adalah langkah pertama yang baik untuk melihat apakah kita dapat maju ke langkah-langkah pelonggaran lebih lanjut. Jika ini berhasil, saya berharap ini bisa lebih baik di masa depan," ucap dia.
 
Di sisi lain, Kadir juga mengucapkan terima kasih kepada staf masjid dan relawan, atas upaya mereka dalam memastikan operasi masjid tetap lancar selama berbagai penyesuaian dua tahun terakhir karena situasi Covid-19.
 

 

"Saya menyampaikan penghargaan yang terdalam kepada mereka, karena telah melakukan banyak pekerjaan tanpa lelah, membuat perubahan dan membantu menjaga agar jemaah kita tetap aman," ujarnya. 

 
Berita Terpopuler