Naikkan Bobot Hingga 27 Kg, Jared Leto Sempat Dianggap tak Becus Urus Badan

Jared Leto pernah menaikkan bobotnya hingga 27 kg demi perannya di film Chapter 27.

Photo by Evan Agostini/Invision/AP
Aktor Jared Leto mengatakan banyak orang mengira dirinya tengah menghadapi masalah ketika berat badannya naik drastis. Padahal, ia melakukannya untuk menunjang karakternya di film.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Punya pengalaman panjang di dunia perfilman Hollywood, Jared Leto telah memerankan berbagai karakter, termasuk yang menuntut perubahan fisik. Untuk memerankan Mark David Chapman dalam Chapter 27 (2007), misalnya, Leto harus menaikkan bobot tubuhnya sampai sekitar 27 kilogram.

Rupanya, perubahan fisik Leto yang dilakukan demi tuntutan peran membuatnya menjadi sasaran gosip liar dari orang di sekitarnya. Dalam sebuah wawancara dengan Men's Health, Leto mengatakan bahwa banyak yang menganggap Leto sedang menghadapi masalah sehingga tidak becus menjaga diri sendiri.

"Saat bertemu dengan orang-orang yang saya kenal yang tidak tahu saya sedang syuting, mereka berpikir saya tidak bisa menjaga diri saya sendiri. Mereka menganggapnya sebagai pertanda ada yang salah dalam hidup saya. Sungguh ini menyebalkan," kata Leto seperti dilansir dari Aceshowbiz, Kamis (24/3/2022).

Di sisi lain, Leto mendapat wawasan baru. Ia jadi mengetahui bagaimana rasanya menjadi seseorang yang mengalami penambahan berat badan, yakni bahwa mereka diamati cara berjalannya, cara bicaranya, dan perlakuan orang di sekitarnya pun berubah.

Leto kemudian berbicara soal hakikat menjadi seorang aktor. Bagi pemeran Michael Morbius dalam film Morbius tersebut, aktor bertugas menghidupkan karakter dalam cerita, dengan masuk pada perasaan dan jiwa si tokoh serta melakukan transformasi fisik.

Baca Juga

Belum lama ini, Leto berperan sebagai mantan CEO WeWork, Adam Neumann, dalam mini seri We Crashed yang tayang di Apple TV +. Mini seri ini mengangkat kisah nyata dari kejatuhan dramatis WeWork, ruang kerja bersama dengan pengarsipan publik yang memberhentikan ribuan karyawan sementara sang CEO dan istrinya masih bisa berfoya-foya.

“Saya kira kira semua orang New York tak ingin berjalan tanpa alas kaki, dan itulah yang bayangkan untuk masuk ke peran Neumann,” kata dia.

Saat ditanya bagaimana perasaannya ketika memisahkan diri dari sebuah karakter, dia tak memungkiri terkadang muncul rasa sedih.

"Ketika Anda membuat komitmen dan akan melepaskannya, mungkin ada proses berduka," kata Leto.

 
Berita Terpopuler