Cara Menghemat Minyak Goreng Sawit
Cara Menghemat Minyak Goreng Sawit
Minyak Goreng Sawit sedang bikin hidup lebih pahit. Usai peraturan pemerintah yang mengatur HET dihapus, harganya naik gila-gilaan. Perkiraan saya meski subsidi tak lagi berlaku untuk minyak goreng sawit dalam kemasan, harganya balik sebelum harga subsidi, yaitu sekitar 38 ribu untuk 2 Liter. Lhadalah kok ya naik harga ugal-ugalan. Hati yang sakit tak berdarah lebih sakit lagi waktu nonton cuplikan video eyang putri yang mengkritik emak-emak kenapa bisa antri minyak goreng semacam itu, seperti ngga ada cara memasak yang lain selain menggoreng.
Aduh ya, saya putar otak bagaimana cara menghemat minyak goreng kelapa sawit:
1. Kumpulkan dan ganti menu masakan non goreng
Apa aja sih menu masakan yang tak perlu minyak goreng? : capcay, tumis (bisa pakai mentega), pepes, brongkos, sate, ayam panggang, ikan bakar, semur daging (tapi daging mahal ya), tahu tempe bacem, rolade kukus (rolade tahu aja ada nggak, karena daging mahal), opor (kalau ayam mahal banyakin telur aja)
2. Pakai air fryer
Yang duitnya ada, yang daya listriknya okey boleh pakai air fryer aja, menggoreng tanpa butuh minyak goreng
3. Pakai perangkat masak anti lengket
Perabot masak anti lengket butuh minyak juga, tapi dikit banget
4. Dahulukan bahan yang gak bikin minyak menghitam
Kalau pengen lele goreng dengan sambal, goreng belakangan aja. Lele bikin minyak cepat hitam.
5. Ganti ke minyak jenis lain
Pilih minyak goreng berbahan lain seperti kelapa, jagung dll. Memang lebih mahal, tapi konon lebih sehat. Dan beneran deh minyak goreng sawitnya hemat karena nggak kepakai hehehe
Setuju? Boleh deh yang lain menyumbang ide tentang tips menghemat minyak goreng sawit.