Angelina Jolie: Jika Perang tidak Berakhir, Anak-Anak akan Paling Terdampak

Angelina Jolie ingatkan dampak perang terhadap masa depan anak-anak Ukraina.

EPA
Aktris Angelina Jolie mengingatkan dampak perang terhadap kondisi psikologis anak-anak Ukraina.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Angelina Jolie mengeluarkan peringatan keras tentang pengaruh invasi Rusia yang sedang berlangsung terhadap kondisi psikologis anak-anak di Ukraina. Ia mengingatkan bahwa perang dapat memengaruhi kehidupan anak di masa depan.

Jolie yang juga menjabat sebagai utusan khusus Komisaris Tinggi PBB untuk masalah pengungsi (UNHCR) mengunggah pesan di Instagram. Ia memaparkan tentang apa yang akan terjadi jika perang tidak berakhir.

"Selain jutaan orang yang telah melarikan diri melintasi perbatasan Ukraina, hampir dua juta orang mengungsi di dalam negara mereka, banyak yang terjebak dalam pertempuran, ditolak aksesnya dalam meminta bantuan, dan merasakan bahaya fisik langsung," papar Jolie.

"Jika perang tidak berakhir, anak-anak akan membayar harga tertinggi. Mereka akan hidup dalam trauma, kehilangan masa kanak-kanak, dan kehidupannya hancur," tulis aktris Eternals tersebut.

Unggahan Jolie juga dibarengi dengan foto yang menunjukkan pengungsi Ukraina, beberapa tampak menyeberangi sungai melarikan diri dari Irpin. Tampak juga mereka yang masih terjebak di negara itu, sakit, serta berjuang untuk hidup mereka di rumah sakit dan tempat perlindungan.

Baca Juga

Dilansir Fox News, Kamis (17/3/2022), Jolie juga telah membagikan pesan doa untuk warga Ukraina pada 25 Februari 2022. "Seperti banyak dari kita, saya berdoa untuk orang-orang di Ukraina," kata Jolie dalam pernyataannya saat itu.

"Fokus saya bersama rekan-rekan @refugees saya adalah bahwa segala kemungkinan akan dilakukan untuk memastikan perlindungan dan hak asasi manusia mereka yang terlantar serta pengungsi di kawasan ini," ujar dia.

Jolie juga mengatakan telah melihat laporan korban dan orang-orang mulai meninggalkan rumah mereka untuk mencari keselamatan. Ia menyebut, masih terlalu dini untuk mengetahui apa yang akan terjadi, tetapi pentingnya momen ini bagi rakyat Ukraina dan bagi aturan hukum internasional tidak bisa dianggap berlebihan.

Jolie juga membagikan tautan ke pernyataan UNHCR. Isinya menyatakan keprihatinan UNHCR terhadap situasi yang memburuk dengan cepat dan aksi militer yang sedang berlangsung di Ukraina.


Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah menyampaikan pidato yang disiarkan secara langsung di hadapan Kongres AS pada Rabu (16/3/2022) untuk meminta lebih banyak bantuan dari AS. Sementara itu, Presiden AS Joe Biden akan memberikan 800 juta dolar AS (Rp 11,4 triliun) untuk bantuan Ukraina, setelah sebelumnya menandatangani RUU pendanaan pemerintah senilai 1,5 triliun dolar AS (Rp 21,431 triliun).

 
Berita Terpopuler