Kedaluwarsa Vaksin Diperpanjang, DKI: Kami Ikut BPOM

Sesuai rekomendasi BPOM, Wagub DKI yakin vaksin tak timbulkan efek negatif

Dok Bank DKI
Tenaga kesehatan menunjukkan ampul vaksinasi booster di Kantor Bank DKI Kantor Layanan Juanda, Jakarta Sabtu (5/3).Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menyoroti Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM) yang memperpanjang masa kedaluwarsa vaksin Covid-19. Menurutnya, pihak dia akan mengikuti arahan para ahli di BPOM.
Rep: Zainur Mahsir Ramadhan Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menyoroti Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM) yang memperpanjang masa kedaluwarsa vaksin Covid-19. Menurutnya, pihak dia akan mengikuti arahan para ahli di BPOM.

Baca Juga

“Kalau BPOM meyakini tidak ada masalah, kami ikut BPOM. Kita ikut saja apa yang menjadi kebijakan,” kata Riza kepada awak media di Balai Kota DKI, kemarin malam.

Riza menambahkan, layaknya makanan dengan masa kedaluwarsa habis yang tidak bisa dikonsumsi kembali, obat juga demikian. Namun, jika BPOM, kata dia, menawarkan perpanjangan masa kedaluwarsa, maka diyakini tidak memberikan dampak negatif.

“Jadi tidak masalah ya, kami mengikuti,” katanya.

Dengan demikian, lanjut Riza, menunjukkan penyediaan vaksinasi mumpuni dari Pemerintah Pusat harus dibantu dengan adanya percepatan vaksinasi oleh semua pemda. Dia tak menampik jika minat vaksinasi booster di DKI kian menurun. Tetapi, katanya, DKI termasuk provinsi dengan penyerapan dan penggunaan vaksin terbaik.

“Kami minta semua pihak mendukung pelaksanaan vaksin booster. Pasti kita juga akan terus proaktif,” kata Riza.

Menurut dia, pelaksanaan itu, akan tetap dilakukan dengan dukungan pihak swasta hingga TNI-Polri. Sebab, vaksinasi tahap ketiga tersebut menjadi kebutuhan bersama mencapai tahap endemi di Indonesia.

“Apalagi diberikannya secara gratis. Harusnya masyarakat berbondong-bondong memastikan. Apalagi kita tau Omicron itu penularannya lebih cepat salah satu kuncinya adalah vaksin booster,” jelasnya.

 
Berita Terpopuler