Selandia Baru Buka Perbatasan Setelah Dua Tahun

Setelah menutup rapat perbatasannya, Selandia Baru siap sambut wisatawan asing

Mark Mitchell/New Zealand Herald via AP
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan Selandia Baru akan membuka perbatasannya lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya
Rep: Lintar Satria Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan Selandia Baru akan membuka perbatasannya lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. Mulai 12 April Australia diizinkan melakukan perjalanan ke sana.

Pelancong dari negara-negara yang melakukan kerja sama bebas visa dengan Selandia Baru seperti Amerika Serikat (AS) dan Inggris dapat masuk ke Negeri Kiwi mulai 1 Mei. Ardern mengatakan langkah ini akan memacu pemulihan ekonomi di sisa tahun ini.

"Kami siap untuk menyambut dunia kembali, Selandia Baru akan siap dengan tangan terbuka," kata Ardern seperti dikutip dari the Guardian, Rabu (16/3/2022).

Sudah dua tahun Selandia Baru memberlakukan peraturan pembatasan sosial Covid-19 yang ketat. Negeri Kiwi menutup rapat perbatasannya dari wisatawan asing. Mulai 2 Mei para turis Inggris, Jerman, Kanada, Jepang, Singapura dan lain-lain juga akan diizinkan masuk.  

"Kami siap untuk menggelar karpet hijau dan emas untuk tetangga Australia kami, dan pada waktunya di masa liburan sekolah, kami merindukan kalian," kata Menteri Pariwisata Selandia Baru Stuart Nash.

Selandia Baru dianggap cukup berhasil menahan penyebaran Covid-19. Walaupun angka infeksi varian omicron terus bertambah menjadi 15 hingga 20 ribu kasus per hari.

Tapi Negeri Kiwi merupakan negara dengan angka kematian akibat Covid-19 terendah di antara negara-negara Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dengan total kematian sebanyak 115 kasus.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler