Gletser yang Mencair Ungkap Lokasi Persembunyian Senjata 1.700 Tahun Lalu

Senjata ini kemungkinan digunakan untuk berburu rusa.

secret of the ice
Di gunung yang letaknya sangat terpencil, para arkeolog gletser di Norwegia menemukan senjata yang digunakan untuk berburu rusa.
Rep: mgrol136 Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di gunung yang letaknya sangat terpencil, para arkeolog gletser di Norwegia menemukan senjata yang digunakan untuk berburu rusa. Di lokasi itu juga terungkap tempat persembunyian rahasia  para pemburu menunggu rusa lebih dari satu milenium yang lalu.

Baca Juga

Tim arkeologi menemukan lima anak panah saat mengamati bagian puncak gunung pedalaman Sandgrovskaret. Tiga di antaranya berusia lebih dari 1.700 tahun. Selain itu, para peneliti menemukan 40 tirai berburu yang terbuat dari batu, yang membuat para pemburu "tidak terlihat" oleh rusa kutub yang berdekatan.

“Ketika rusa kutub telah mendekat dalam jarak 10-20 meter pemburu akan bangun dan mulai menembakkan panah,” kata Lars Pil, seorang arkeolog di Departemen Warisan Budaya, Dewan Kabupaten Innlandet, Norwegia, co-director Program Arkeologi Gletser, dan editor situs web Secret of the Ice.

Pil dan rekan-rekannya telah menghabiskan waktu bertahun-tahun mendaki gunung untuk mencari barang-barang yang terpapar oleh gletser yang mencair. Mereka menemukan situs khusus ini pada 2013. Namun, mereka tidak dapat melakukan survei sistematis dengan skala besar hingga 2018, ketika mereka menemukan persenjataan dan tirai berburu.

"Ada banyak pencairan yang terjadi karena perubahan iklim, dan kami harus memprioritaskan situs lain dalam waktu singkat untuk kerja lapangan arkeologi glasial," katanya.

Tiga dari lima anak panah masih memiliki mata panah besi. Menurut Pil, senjata-senjata ini kemungkinan berasal dari antara tahun 300 dan 600 M, berdasarkan bentuk mata panahnya.

Dilansir dari Live Science, salah satu dari tiga mata panah besi adalah "jenis langka yang tidak ditemukan di es sebelumnya dan juga hampir tidak ditemukan di kuburan di dataran rendah.

Ketika Secrets of the Ice mengumumkan temuan di media sosial pada bulan Februari, mereka menerima cukup banyak komentar bahwa senjata itu merupakan ujung tombak. Namun, batang panah ditemukan di sampingnya, jadi itu adalah panah.

Menurut Pil, dua anak panah lainnya yang tidak memiliki mata panah besi, kemungkinan besar berasal dari milenium pertama SM.

 

Pemburu rusa yang menggunakan senjata kemungkinan besar bersembunyi di tirai terdekat. Dalam posting Facebook 19 Februari, Secrets of the Ice menyatakan, para pemburu harus membuat diri mereka tidak terlihat untuk datang dalam jarak tembak karena rusa sangat waspada terhadap pergerakan.

Anak panah itu tidak dapat menempuh jarak lebih dari 20 meter. "Akibatnya, para pemburu membutuhkan tempat berlindung yang aman. Dan jika tidak ada, mereka membuatnya dari awal," tulis Secrets of the Ice.

Dilansir dari sciencenorway.no, para pemburu tidak tinggal di gunung setinggi 6.234 kaki (1.900 m). "Kemungkinan besar mereka tinggal di lembah, tetapi jelas memiliki stasiun berburu besar yang lebih tinggi di pegunungan," kata Espen Finstad. Selama Zaman Batu, orang-orang di daerah ini tinggal di pemukiman sederhana. 

Pada tahun 2021, para arkeolog gletser mengumumkan penemuan beberapa rumah panjang ini. Pil mengatakan bahwa tim juga menemukan 77 potong tanduk dan tulang rusa, serta 32 tongkat penakut, yang akan dikubur seperti tiang pagar untuk memandu rusa yang ketakutan menuju pemanah yang menunggu. Dia mencatat bahwa tongkat penakut berasal dari antara tahun 200 dan 1000 M, selama Zaman Besi.

"Tongkat penakut digunakan untuk mengarahkan rusa menuju tirai perburuan, meskipun bagaimana tepatnya ini terjadi masih merupakan sesuatu yang kami coba pahami," ujarnya.

Pil dan rekan-rekannya berniat untuk melanjutkan pengamatan di pegunungan yang lokasinya dekat dengan es yang mencair. Dilansir dari Direktorat Sumber Daya dan Energi Norwegia (NVE) pada pernyataannya yang dirilis Februari, keseluruhan area gletser di Norwegia telah turun 14 persen sejak gletser sebelumnya disurvei dari 1999 hingga 2006. 

 

 

 
Berita Terpopuler