Kasus Covid-19 Masih Ada, Rencana PTM di Kota Malang Tetap Dilanjutkan

Pemkot melihat dari pengendalian penyebaran Covid-19 di Kota Malang.

ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Kasus Covid-19 Masih Ada, Rencana PTM di Kota Malang Tetap Dilanjutkan (ilustrasi).
Rep: Wilda Fizriyani Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Penambahan kasus Covid-19 di Indonesia masih terus ada hingga saat ini walaupun jumlahnya tidak signifikan. Namun kondisi ini tak menyurutkan pemerintah untuk mengizinkan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Baca Juga

Kota Malang termasuk salah satu daerah yang merencanakan penerapan PTM di lingkungan sekolah yang berada di bawah naungannya. Dengan kata lain, mulai dari tingkat TK, SD sampai SMP, baik negeri maupun swasta. "Senin besok ini akan kita laksanakan," ucapnya kepada wartawan di Kota Malang, Kamis (10/3/2022).

Sutiaji mengaku terdapat sejumlah pertimbangan yang membuatnya berani mewacanakan PTM. Prinsipnya, kata dia, pemkot melihat dari pengendalian penyebaran Covid-19 di Kota Malang. Meskipun ada penambahan kasus di daerahnya, kondisi tersebut mampu dikendalikan.

Selanjutnya, kesadaran masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 masih cukup tinggi dan bagus. Hal terpenting, yakni tidak ada kekhawatiran berlebihan di masyarakat terhadap Covid-19. Lebih utamanya bagi para siswa dan izin orang tua yang ingin melaksanakan PTM.

"Seperti saat ini ada penambahan tapi bisa dikendalikan, BOR kita masih aman," kata pria berkacamata ini.

Untuk diketahui, saat ini status Kota Malang masuk sebagai daerah risiko rendah dalam penyebaran Covid-19. Adapun total kasus Covid-19 di Kota Malang tercatat ada 27.811 orang hingga 10 Maret 2022. Dari jumlah tersebut, 25.549 orang sembuh, 1.175 orang meninggal dan 1.086 masih dalam perawatan dan isolasi.

 
Berita Terpopuler