50 Tahun The Godfather, Al Pacino Dulu tak Anggap Serius Tawaran Francis Ford Coppola

Karier Al Pacino melesat setelah main di The Godfather arahan Francis Ford Coppola.

EPA-EFE/NEIL HALL
Aktor Al Pacino memerankan tokoh Michael Corleone dalam film The Godfather arahan Francis Ford Coppola.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karier akting Al Pacino melesat setelah terlibat dalam The Godfather 50 tahun lalu. Sebelumnya, aktor berusia 81 tahun itu baru main di satu film, yakni The Panic in Needle Park, pada 1971.

Meski begitu, Pacino adalah bintang yang sedang naik daun di teater New York pada saat itu. Kemampuan aktingnya juga diganjar dengan Tony Awards.

Sejak membintangi The Godfather, Pacino selalu lekat sebagai legenda yang memerankan Michael Corleone, tokoh fiktif novel Mario Puz yang diadaptasi ke layar lebar oleh Francis Ford Coppola pada 1972. Pacino mengatakan bahwa awalnya dia tidak menganggap serius ketika Coppola mendekatinya untuk mengambil peran di film mafia itu.

Baca Juga

"Kelihatannya sangat keterlaluan. Saya berkata, saya memerankan apa? Laki-laki humoris. Dan, dia ingin saya memerankan Michael. Saya pikir, ok. Francis, bagus. Dia tahu bagaimana berbicara ketika kamu salah? Mereka berkata, ‘ya’. Dan kemudian saya diberi peran itu," kata Pacino dalam sebuah wawancara dengan The New York Times, dikutip Kamis (10/3/2022).

The Godfather tayang perdana di New York pada 15 Maret 1972. Kendati peran sebagai Michael Corleone membuatnya menjadi bintang besar di Holywood, Pacino mengaku bukan itu yang diharapkannya.

"Sulit untuk dijelaskan di dunia sekarang ini, untuk menjelaskan siapa saya saat itu dan sambaran petirnya. Saya merasa seperti, tiba-tiba, beberapa cadar terangkat dan semua mata tertuju pada saya. Tentu saja, pandangan mereka tertuju pada orang lain di film itu. Tapi The Godfather memberi saya identitas baru yang sulit untuk saya hadapi," ujar aktor bernama lengkap Alfredo James Pacino itu.

Menurut Pacino, saat proses penggarapan The Godfather, tidak terlihat bakal seberapa besar film itu nantinya. Pacino mengingat sebuah kenangan yang membuatnya sadar bahwa film itu akan menjadi hit.

"Jadi saya akan kembali ke tenda. Di sana, duduk di atas batu nisan, Francis Ford Coppola, menangis seperti bayi. Dia berkata, ‘Mereka tidak akan memberi saya kesempatan lagi.’ Artinya, mereka tidak akan mengizinkan dia untuk syuting pengaturan lain. Dan saya berpikir, oke. Saya kira saya dalam film yang bagus di sini. Karena dia memiliki semangat ini," kata Pacino.

Oscar

Terlepas mengharapkannya atau tidak, Pacino terus mencetak nominasi Academy Award pertamanya dari The Godfather. Dia tidak menghadiri upacara tersebut. 

Menurut Pacino, itu tidak ada hubungannya dengan pernyataan sikap atau ketidaksetujuannya terhadap nominasi penghargaan Aktor Pendukung Terbaik. Sebaliknya, dia mengatakan bahwa dia melewatkan malam Oscar karena sedang "memberontak" pada saat itu. Ditambah lagi, ia merasa membutuhkan waktu membiasakan diri ketika mencapai ketenaran di usia muda.

"Saya masih muda dalam hal kebaruan dari semua ini. Itu adalah sindrom "terlontar dari meriam", dan saya sempat memakai obat-obatan dan hal-hal semacam itu. Saya hanya tidak menyadari sejumlah hal saat itu," ujar Pacino.

Lima dekade kemudian, Pacino mengatakan lebih dari nyaman dengan ketenaran yang dia terima karena bermain sebagai Vito Corleone. Ia merasa sangat tersanjung dengan peran itu.

"Sungguh. Ini adalah karya yang membuat saya sangat beruntung  untuk mendapatkanya. Tapi, saya butuh seumur hidup untuk menerimanya dan melanjutkan. Ini tidak seperti saya memerankan Superman," kata Pacino.

 
Berita Terpopuler