Sembuh dari Omicron, Seberapa Cepat Orang Bisa Kena Infeksi 'Son of Omicron'?

Meski dimungkinkan, kasus reinfeksi omicron termasuk sangat jarang terjadi.

www.freepik.com.
Pilek termasuk salah satu gejala Covid-19 (ilustrasi). Gejala yang muncul pada kasus reinfeksi subvarian BA.2 omicron cenderung ringan.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang yang pernah terjangkit omicron bisa terinfeksi oleh varian tersebut untuk kedua kalinya. Infeksi kedua ini bisa terjadi dalam waktu yang relatif singkat setelah infeksi pertama.

Kemungkinan varian omicron menginfeksi lebih dari sekali telah disoroti dalam sebuah studi pada bulan lalu. Studi yang dilakukan oleh peneliti Denmark ini mengungkapkan bahwa individu yang pernah terinfeksi strain orisinal omicron, BA.1, bisa kembali terinfeksi oleh subvarian omicron, yaitu BA.2 alias "Son of Omicron" atau "Stealth Omicron".

"Reinfeksi oleh BA.2 omicron terjadi sesaat setelah infeksi BA.1," ungkap tim peneliti dari Statens Serum Institut, seperti dilansir The Sun, Rabu (9/3/2022).

Statens Serum Institut menyatakan bahwa reinfeksi BA.2 bisa terjadi sekitar tiga bulan setelah infeksi BA.1. Akan tetapi, kasus infeksi varian omicron sebanyak dua kali ini sangat jarang terjadi.

Di Denmark, tim peneliti menemukan setidaknya ada 47 warga yang terinfeksi omicron dua kali. Kasus seperti ini lebih banyak ditemukan pada individu berusia muda yang belum vaksinasi.

Baca Juga

Gejala yang muncul pada kasus reinfeksi subvarian BA.2 omicron cenderung ringan. Omicron, baik BA.1 maupun BA.2, juga bisa menyebabkan reinfeksi pada orang-orang yang pernah terpapar varian Covid-19 lain.

Omicron memiliki kemungkinan 2,4 kali lebih besar untuk menyebabkan reinfeksi pada orang yang pernah terpapar Covid-19 sebelumnya.

Riwayat infeksi SARS-CoV-2 sebelumnya memang dapat membentuk imunitas yang memberikan perlindungan dari infeksi berikutnya. Menurut studi dari Yale School of Public Health, imunitas yang terbentuk dari infeksi alami bisa bertahan sekitar tiga hingga 61 bulan.

Gejala Covid-19 pada orang yang sudah divaksinasi. - (Republika)

"Saat ini, belum jelas seperti apa tingkat kekebalan yang terbentuk setelah infeksi omicron. Saya pikir seiring waktu, ya, Anda mungkin bisa mengalami reinfeksi," jelas dr Amesh Adalja dari Johns Hopkins Centre for Health Security.

Hingga saat ini, vaksin Covid-19 masih menjadi cara terbaik dalam menghadapi gelombang Oomicron. Vaksin Covid-19 dikenal efektif dalam mencegah terjadinya perawatan di rumah sakit atau sakit berat bila terkena Covid-19.

Akan tetapi, proteksi yang terbentuk dari vaksin Covid-19 juga bisa menurun seiring waktu. Oleh karena itu, pemberian dosis tambahan atau booster sangat dianjurkan untuk kembali mengoptimalkan perlindungan yang sudah didapatkan dari vaksinasi.

 
Berita Terpopuler