Hair Gel Bisa Sebabkan Rambut Berubah Warna dan Berketombe, Cara Menghindarinya?

Pria berisiko mengalami efek samping gel rambut jika berlebihan dalam menggunakannya.

ALAA BADARNEH/EPA-EFE
Mencukur rambut (Ilustrasi). Sering terpapar gel, rambut pria bisa berketombe dan berubah warna.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian pria menggunakan gel rambut untuk membantu menyempurnakan tatanan rambut. Khusus di Inggris, pasar gel rambut dan produk serupa bernilai sekitar 69 juta poundsterling (setara Rp 1,3 triliun).

Produk penataan rambut tidak dimaksudkan untuk menyebabkan kerusakan pada rambut, tetapi pakar memperingatkan beberapa efek sampingnya. Ada bahaya jika gel rambut digunakan dalam waktu berkepanjangan.

Trichologist di Regrowz.com, Kevin Moore, menjelaskan secara lebih lanjut. Istilah "trichologist" merujuk pada ahli medis yang khusus menangani kerontokan rambut dan masalah kulit kepala lainnya.

Moore memaparkan penggunaan gel rambut berlebihan dapat memicu kondisi dehidrasi rambut. Sebab, memakainya berlebihan memicu penurunan produksi sebum dan tingkat kelembapan.

Baca Juga

"Hal ini menyebabkan kerontokan rambut, terutama karena reaksi polutan eksternal pada kulit kepala," ungkapnya.

Moore mengatakan, gel rambut juga dapat menyebabkan ketombe, yang terbentuk ketika kulit kepala kekurangan gizi dan terinfeksi. Bisa pula terjadi perubahan warna dan kerusakan akibat ujung bercabang dan penipisan rambut.

Bahan kimia utama dalam gel rambut lazimnya adalah dietil ftalat, yang memberikan konsistensi unik dan tidak lengket pada rambut. Namun, penggunaan bahan itu secara berlebihan dapat menyebabkan masalah.

Tidak cuma gel rambut, Moore menyoroti pula bahaya penggunaan hair spray secara berlebihan. Penyebabnya adalah campuran bahan yang berbeda dalam produk, biasanya formulasi polimer aktif, pelarut, dan propelan.

Sebelum era 1970-an, hair spray menggunakan vinil klorida. Bahan itu termasuk karsinogen (zat yang dapat menyebabkan penyakit kanker), yang juga terkait dengan penyakit langka angiosarkoma.

Karena bahayanya, pemakaian bahan kimia itu telah lama dihentikan. Akan tetapi, ada bahan lain yang masih berkontribusi terhadap degenerasi kesehatan seperti propana, polivinilpirolidon, alkohol, dan hidrokarbon.

Orang yang menggunakan hair spray secara berlebihan berisiko mengalami kesulitan bernapas, ruam, gatal, kemerahan pada mata, dan alergi. Bukan berarti hair spray maupun gel rambut dilarang, namun ada baiknya tidak berlebihan.

"Esensi styling tidak dapat disangkal, tapi yang terbaik adalah membatasi penggunaan gel kimia, spray, dan produk lainnya agar tidak membahayakan atau merusak rambut," kata Moore, dikutip dari laman The Sun, Selasa (8/3/2022).

 
Berita Terpopuler