Tiga Persiapan Sebelum Ramadhan Tiba

Umat Islam perlu melakukan tiga persiapan sebelum Ramadhan tiba.

ist
Ramadhan
Rep: Imas Damayanti Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA --  Hadirnya bulan Sya'ban menjadi pertanda dan pengingat bahwa Ramadhan sebentar lagi akan tiba. Selain dianjurkan untuk bergembira menyambut Ramadhan, umat Islam seyogianya juga membekali diri dengan pengetahuan ilmu yang berkaitan dengan Ramadhan yang suci.

Baca Juga

Pendiri Rumah Fikih Indonesia Ustaz Ahmad Sarwat mengatakan, sejatinya setiap macam ilmu memang perlu dipelajari oleh umat Islam. Namun, dalam konteks Rama dhan, sejumlah ilmu yang perlu diketahui adalah mengenai amalan-amalan ibadah Ramadhan semacam puasa.

"Namun, menurut saya bukan harus dipelajari ya-karena setiap umat Muslim--saya rasa sudah mengenal ibadah-ibadah yang ada di bulan Ramadhan. Mungkin lebih me-refresh saja mengenai apa saja ibadah dan juga ilmu yang berkaitan dengan Ramadhan,"kata Ustadz Sarwat saat dihubungi Republika, Selasa (1/3/2022).

Menurut dia, upaya menyegarkan kembali mengenai ilmu ibadah yang berkaitan dengan Ramadhan bisa seputar membedakan mana ibadah yang wajib, sunah, dan mubah. Ustaz Sarwat juga mengingatkan, ilmu memiliki level- levelnya tersendiri, mulai dari ilmu dasar, menengah, hingga level tertinggi.

Untuk itu, dia menekankan, bagi umat Islam yang baru memiliki pemahaman ilmu secara dasar, seyogianya dapat menjalankan apa yang ia ketahui tanpa perlu membenarkan atau menyalah-nyalahkan ilmu atau amalan orang lain. Dia menganalogikan bahwa andaikata ilmu dasar adalah sekotak nasi bungkus, si pemiliknya hanya perlu menikmati nasi bung kus tersebut beserta lauk-pauknya tanpa ha rus memakan atau mengomentari nasi bungkus orang lain.

 

 

"Sebab pada prinsipnya yang namanya ilmu itu benar, cuma kalau kita dihadapkan pada perbedaan ya kita jangan norak. Jangan kita menghujat ini itu, karena yang namanya perbedaan pasti ada dasar-dasar yang bisa dipertanggungjawabkan,"kata dia.

Alumni Universitas Islam Imam Muhammad Ibnu Suud LIPIA Jakarta ini pun menambahkan, apabila terdapat umat Islam yang hendak menambah wawasan keilmuan jelang Ramadhan, hal tersebut merupakan hal yang baik.Namun, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana umat dapat secara bijak memilih guru ataupun ustaz yang ahli di bidangnya masing- masing.

Jangan sampai karena adanya perbedaan pandangan, kita jadi kurang bijak dan melakukan hal-hal negatif di bulan Ramadhan. Yang mana jika ini terjadi, kansayang banget,Ra ma dhan datangnya setahun sekali, kata dia.

Ustadzah Qotrunnada Syathiry Ahmad menyampaikan, umat Islam perlu memanfaatkan bulan Sya'ban dengan sebaik-baiknya guna menyambut Ramadhan. Putri almarhumah Ustazah Suryani Thahir ini menyebut, tema-tema mengenai amalan ibadah Ramadhan kerap disampaikan kepada para jamaah.

"Amalan-amalan seperti shalat-shalat sunah dan amalan-amalan kebaikan lainnya mulai sekarang sudah harus dilakukan, kita biasakan.Supaya Ramadhan nanti kita sudah terbiasa melakukan ibadah. Untuk mendapat kualitas Ramadhan, mulai sekarang kita tingkatkan amal an ibadahnya,"kata pengasuh Majelis Taklim Assuryaniyah itu. 

Adapun amalan-amalan ibadah yang bisa dilakukan jelang Ramadhan, antara lain, puasa sunah, membaca Alquran, hingga meninggalkan kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat. Ustazah Nada menambahkan, Ramadhan tahun ini umat Islam masih dibayangi dengan pandemi Co vid-19. Meski demikian, pihaknya menekankan bahwa umat Islam harus yakin dan optimistis badai pandemi akan segera berlalu.

 

 

Dia berharap kehadiran Ramadhan akan men jadi motivasi bagi umat Islam untuk senantiasa memperkaya diri dengan ilmu dan amalan ibadah yang bermanfaat agar dapat mengakhiri pandemi ini dengan cara terbaik.Untuk itu, ia mengajak kepada umat Islam dan para jamaah untuk berpikiran positif dan berhusnuzan kepada Allah SWT.

"Bulan Ramadhan adalah bulan khusus untuk umatnya Nabi Muhammad, maka kita harus bergembira. Kita berharap masjid-masjid terus dibuka, karena syiarnya kan di Ramadhan (lebih kental), semoga kita bisa memanfaatkan Ramadhan dengan sebaik-baiknya,"ujar Ustadzah Nada.

Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (Ikadi)KH Ahmad Satori Ismail mengatakan, para dai kerap menyampaikan tema khutbah seputar Ramadhan pada Sya'ban ini. Imbauan yang diberikan para dai umumnya mengenai bagaimana umat Islam memaknai keistimewaan bulan Ramadhan yang dinanti-nanti dalam setahun. Untuk itu, kata dia, umat Islam perlu melakukan tiga persiapan yakni persiapan material, ilmiah, dan kesempurnaan ibadah.

Adapun persiapan material meliputi bagaimana umat Islam mempersiapkan diri untuk menabung agar dapat memperbanyak sedekah di bulan Ramadhan. Alangkah baiknya, kata dia, bagi umat Islam yang memiliki tabungan lebih untuk mengambil `istirahat' selama sebulan dari aktivitas mencari nafkah dan memfokuskan diri pada ibadah. 

 

Adapun yang kedua, adalah bekal ilmu. Para dai, kata Kiai Satori, kerap mengimbau kepada umat Islam untuk menekankan pemahaman mengenai fikih puasa dan zakat. Ketiga adalah kesempurnaan ibadah, yakni memperbanyak amalan ibadah selagi Ramadhan menghampiri seorang Muslim.

 
Berita Terpopuler