Sejarah Bulan Syaban, Ini yang Anda Perlu Ketahui

Bulan Syaban memiliki sejarah yang panjang terkait penamaannya.

Dom
Ilustrasi Bulan di Tahun Hijriyah
Rep: Umar Mukhtar Red: Agung Sasongko

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Bulan Syaban memiliki sejarah yang panjang terkait penamaannya. Ada banyak hal yang jarang diketahui mengenai bulan itu.

Baca Juga

Setidaknya ada sembilan hal yang perlu diketahui tentang Syaban.

1. Sudah Digunakan pada Masa pra-Islam

Bulan Syaban adalah bulan ketujuh dalam kalender Hijriah. Nama bulan ini, sebagaimana bulan-bulan lainnya, berasal dari zaman pra-Islam.

2. Makna Secara Bahasa

Akar kata Syaban yaitu Sya'aba, yang kemudian mengikuti susunan wazan Fa'laan, maka menjadi Sya'baan. Ini sebagaimana tertulis dalam kitab 'Syamsul Ulum wa Dawa Kalam al-Arob min al-Kuluum' karya Nashwan bin Said al-Hamiri.

Sedangkan secara makna kamus, Sya'ban berasal dari kata "tasya'aba" yang bermakna "tafarruq". Kata ini memiliki beberapa padanan makna yaitu berpencar, bercabang, berpisah, dan menyebar.

3. Bangsa Arab Melakukan Berbagai Aktivitas

Bulan itu disebut Syaban karena selama bulan tersebut, bangsa-bangsa Arab melakukan berbagai macam aktivitas. Hal ini mengingat pada bulan sebelumnya, Rajab, bangsa Arab dilarang melakukan peperangan.

4. Orang Arab Berpencar Mencari Air

Ibnu Duraid menjelaskan, disebut Syaban karena selama bulan ini banyak orang Arab yang berpencar dan bepergian untuk mencari air. Lalu orang-orang yang mencari air itu, yang disebut "Sya'baniyyat", atau "Syu'abain", atau "Sya'ban", berkumpul di daerah Yaman di Himyar.

5. Dimulai Sejak Zaman Kakek Kelima Nabi Muhammad

Menurut kitab 'Syahru Romadhon fii al-Jahiliyah wa al-Islaam' karangan Ahmed Al-Manzalawi, awal mula penamaan bulan Syaban dimulai pada 412 Masehi pada zaman kakek kelima Nabi Muhammad SAW.

 

 

6. Sebagian Orang Arab Melarang Menggunakan Nama Syaban

Ada pula yang menjelaskan, bahwa nama Syaban merujuk pada dahan pohon yang bercabang dua. Kemudian konsep makna itu dilekatkan dengan nama bulan. Namun sebagian orang Arab melarang mengganti bulan Rajab dengan bulan Syaban sehingga mereka menyebut bulan itu tidak dengan Syaban, tetapi "Rajabaan".

7. Berpencar dan Kembali Berkumpul di Bulan Syaban

Sejarawan Badaruddin al-Ayni dalam kitab 'Umdah al-Qari' fii Syarh Shahih al-Bukhari' menjelaskan, "Syaban adalah nama yang dimunculkan oleh orang-orang yang berpencar atau berpisah yang kemudian mereka berkumpul. Mereka menyebut nama itu karena banyak kebaikan di dalamnya. Mereka berpisah pada bulan tersebut lalu kembali berkumpul.

8. Berpencar untuk Berharap Hadiah

Masih menurut Badaruddin al-Ayni, sebagian lagi mengatakan, Syaban adalah bulan di mana suku-suku Arab terpisah-pisah. Mereka berpisah atas keinginan raja-raja dan berharap diberikan hadiah.

9. Ada di Antara Ramadhan dan Rajab

Masih berdasarkan kitab 'Umdah al-Qari' fii Syarh Shahih al-Bukhari', bahwa sebagian yang lain menyatakan, dinamai Syaban karena ada di antara bulan Ramadhan dan bulan Rajab.

 
Berita Terpopuler