Kering, Balenciaga, Hingga Burberry Gelontorkan Donasi Besar-besaran untuk Ukraina

Sejumlah jenama mewah gelontorkan donasi untuk Ukraina.

EPA
Butik Louis Vuitton, Paris, Prancis. Grup Louis Vuitton turut menggelontorkan dana bantuan untuk Ukraina.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa jenama mewah raksasa menyuarakan dukungan mereka untuk Ukraina. Mulai dari Kering, Gucci, Balenciaga, Saint Laurent, Louis Vuitton, hingga Bottega Veneta, memberikan sumbangan dengan jumlah cukup besar untuk membantu pengungsi yang meninggalkan Ukraina.

"Untuk berkontribusi dalam upaya kemanusiaan dalam membawa bantuan dan dukungan kepada pengungsi Ukraina, Kering akan memberikan sumbangan yang signifikan kepada UNHCR sebagai badan pengungsian PBB," kata perusahaan itu mengumumkan di Instagram.

Baca Juga


Kering juga berharap adanya resolusi damai dari konflik ini. Dilansir Channel News Asia, Jumat (4/3/2022), CEO Kering, Francois-Henri Pinault, mengatakan bahwa mereka juga akan memberikan sumbangan secara individu.

Gucci juga telah menyumbangkan 500 ribu dolar AS (Rp 7,1 miliar) kepada UNHCR, sementara Balenciaga telah menyumbangkan jumlah yang tidak diungkapkan kepada World Food Programme (WFP). Balenciaga juga telah menghapus semua postingan di feed-nya terkait sumbangan itu.

"Kami mendukung perdamaian dan menyumbang ke WFP untuk mendukung bantuan kemanusiaan pertama bagi pengungsi Ukraina. Kami akan membuka platform kami dalam beberapa hari ke depan untuk melaporkan dan menyampaikan informasi seputar situasi di Ukraina. Ikuti tautan di bio untuk berdonasi sekarang," tulis caption akun Balenciaga dalam satu-satunya postingan yang tersisa.

Moet Hennessy Louis Vuitton (LVMH), Dior, Louis Vuitton, Fendi, dan Tiffany and Co juga telah mengambil sikap. Pada 2 Maret, mereka membagikan pernyataan dukungan untuk para korban perang. Semuanya mengumumkan bahwa mereka akan memberikan sumbangan darurat awal.

Donasi sebesar lima juta euro (Rp 79,4 miliar), diberikan kepada International Committee of the Red Cross (ICRC) untuk membantu korban konflik langsung dan tidak langsung. Mereka juga meluncurkan kampanye penggalangan dana untuk mendukung ICRC dengan memfasilitasi kontribusi karyawan di seluruh grup dan 76 mereknya.

"Grup LVMH memantau dengan cermat situasi tragis di Ukraina, dan berdiri di samping semua orang yang sangat terpengaruh oleh perang ini. Kekhawatiran pertama kami ini adalah keselamatan 150 karyawan grup di Ukraina dan memberi mereka bantuan keuangan dan operasional yang esensial," kata LVMH dalam pernyataannya.

Jenama lain yang telah memberikan dukungan termasuk rumah mode Inggris, Burberry. Dalam pernyataan resminya, perusahaan itu mengatakan bahwa mereka menyumbang ke Palang Merah Inggris untuk krisis Ukraina. Mereka memberikan bantuan mendesak, seperti makanan, pakaian hangat, dan tempat tinggal.

Sementara itu, pemain kunci di industri otomotif juga telah mengambil tindakan. Aston Martin dan BMW telah mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan ekspor dan penjualan mobil ke Rusia. Mercedes-Benz telah mengumumkan bahwa mereka akan menyumbangkan satu juta euro (Rp 15,8 miliar) untuk mendukung korban.

 
Berita Terpopuler