PPP: Tunda Pemilu Cederai Hak Politik Rakyat

Pemenuhan hak politik rakyat di sistem demokrasi harus diatas kepentingan kekuasaan

istimewa
Wasekjen DPP PPP Idy Muzayyad menyebut usulan penundaan Pemilu 2024 sebagai upaya mencedarai hak politik rakyat.
Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wasekjen DPP PPP  Idy Muzayyad menyebut bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan telah berhasil menjalankan praktek demokrasi dengan cukup baik.

Baca Juga

Usulan penundaan Pemilu 2024 yang tiba2 ini adalah seperti ingin menempatkan bangsa ini sebagai bangsa yang gagap dan bangsa yang galau. Lebih dari itu, Idy juga menilai wacana tersebut menjadi langkah mundur demokrasi di Indonesia karena berarti mengabaikan prinsip kedaulatan rakyat."Banyak yang mempertanyakan apa motif para pengusul penundaan Pemilu 2024 itu,".

Jauh lebih baik kita semua fokus  menyiapkan pemilu dengan berbagai inovasi dan efisiensi sistem penyelenggaraan pemilu,  misalnya dengan pemanfaatan teknologi digital.

"Kita ini kan bangsa besar dengan sumber daya handal yang bisa dikerahkan untuk pemilu. Kita tunjukkan  pada dunia bahwa kita mampu mengatasi tantangan  menyelenggarakan pemilu di situasi yang penuh tantangan dengan tepat waktu," ujarnya.

Idy meyakini Penyelenggara pemilu (KPU dan Bawaslu) yang baru terpilih dengan disokong oleh segenap multistakeholder serta instrumen demokrasi lain,  mampu mewujudkan pemilu 2024 sesuai harapan bersama.

 

 
Berita Terpopuler