Al Washliyah: 55 Tahun Kiprah DDII Sangat Terasa dalam Ekspansi Dakwah

Kiprah DDII sangat terasa dalam meluaskan ekspansi dakwah khususnya di daerah.

Dok Istimewa
Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia
Rep: Umar Mukhtar Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam'iyatul Washliyah, Dr H Masyhuril Khamis mengucapkan selamat atas hari lahir Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII) ke-55 pada 26 Februari yang bertepatan dengan 25 Rajab 1433 Hijriyah. Dia mengatakan, Al Washliyah dan DDII telah bersinergi dalam dakwah sejak lama.

Baca Juga

"Keterkaitan Al Washliyah dengan DDII sudah lama. Sejak dulu sudah bersinergi untuk dakwah terutama di daerah pedalaman di Sumatra, khususnya Tanah Karo, Tanah Batak dan Pulau Nias serta Pulau Mentawai," kata dia kepada Republika.co.id, Jumat (25/2).

Masyhuril menuturkan, kiprah DDII sangat terasa dalam meluaskan ekspansi dakwah khususnya di daerah pedalaman, daerah di mana masyarakatnya belum beragama dengan benar. Menurutnya, sebagian besar dai DDII sangat terlatih dan sangat sabar berada terutama di daerah pedalaman dan perbatasan.

"Dengan begitu kiprahnya tentu sangat terlihat di masyarakat," tambahnya.

Masyhuril berharap, DDII semakin terus meningkatkan kompetensi para dai, misalnya dengan ilmu dan keterampilan yang bisa mendongkrak potensi ekonomi di masyarakat. Antara lain dengan juga mengembangkan sektor-sektor lain seperti pertanian, peternakan, koperasi, dan menghidupkan UMKM.

"Sehingga peran dakwah lebih dirasakan kehadirannya tidak hanya urusan spiritual tetapi juga ekonomi kerakyatan," tuturnya.

 

 

Sekjen Al Washliyah, Dr H Amran Arifin menuturkan, DDII adalah organisasi perjuangan yang konsisten dan eksis dalam membina umat. Keteladanan DDII perlu terus didukung dan bersinergi dalam mencapai 'Baldatun Toyyibatun Warrobbun Ghafur'. "Dan kita sangat berbahagia dengan kehadiran organisasi ini, yang telah memberikan sumbangsih pada pembangunan umat dan bangsa," katanya.

Amran menambahkan, pendiri DDII, Mohammad Natsir, merupakan tokoh yang tidak bisa dilepaskan dari Republik ini. "Selamat Milad ke-55 kepada DDII. Semoga keteladanan Buya Natsir dapat dicontoh kader dan umat Muslim dalam menyikapi era globalisasi dan digitalisasi yang begitu kencang," ucapnya.

Menurut Amran, DDII dan ormas Islam lainnya, termasuk Al-Washliyah, harus kompak dalam mengembangkan dakwah, pendidikan, sosial dan ekonomi. "Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Harus kerja bareng. Semua ini akan dapat diwujudkan jika media juga ikut serta dalam merajut sendi-sendi pemikiran dari masing-masing ormas Islam," tuturnya.

Puncak tasyakur Milad ke-55 DDII dipusatkan di Kota Padang, Sumatra Barat. Dalam rangkaian peringatan Milad ini juga dilaksanakan agenda Rakornas pada 24-25 Februari.

 

 

 
Berita Terpopuler